Selasa, 29 Juni 2010

My Lovely servant Part 3


Author : Dhy

Cast : Kim keybum
Yoon eun hye
Lee jinki
Shinee
and another cast

Eun hye side
““hey apa sich yang mau kau lakukan???” aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya, karena jujur sekarang jantungku berdegup kecang.
“menurutmu???”
Apa sich maksud kata-kata key??? Tiba-tiba tangan key mengangkat wajahku, kami saling menatap, tatapan key seakan-akan bisa menghipnotisku, aku sedikit menggerakan tubuhku karena tiba-tiba key melingkarkan tangannya di pinggangku, aku tak tau harus berbuat apa sekarang, yang kurasakan hanya bingung, takut, dan detak jantungku yang semakin lama semakin kencang. Aku mulai memejamkan mataku saat wajah key tiba-tiba mendekat, aku menahan nafas karena takut, kau tahu apa yang ku takutkan???? Yang sangat ku takutkan adalah key mengambil ciuman pertamaku.
Aku mrnghelankan nafas saat kepala pelayan han memannggil key.
“ tuan muda, apa kau sudah bangun???”
Awalnya aku akan berteriak meminta tolong, tapi key malah menutup mulutku dengan tangannya.
“ ea, aku sudah bangun ko” ucap key tanpa merubah posisi tubuhnya
“tuan muda taemin berpesan agar anda tidak melupakan pertemuan orang tua hari ini”
“ea aku tau”
Kemudian aku mendengar langkah kaki menjauh dari kamar key.

“AAAAAAAA, hey are you crazy or something?????” teriak key, karena aku menggigit tangannya.
“cepat buka pintunya, gara-gara kau aku terlambat”
Key pun membuka kunci kamarnya dengan satu tangan.
“ get out stupid girl!!!!!!!”
“heh kau tidak perlu mengusirku, aku juga tidak mau ada satu ruangan dengan lelaki mesum sepertimu” ucapku kesal.
“apa kau bilang???????”
***

Aku terlambat lagi, ini semua gara-gara key, aku berlari memasuki kelasku.
“loch, dosennya kemana??????” tanyaku pada eunsung
“harusnya kau bersukur, hey pabo kenapa kau masih terlambat juga, apa kau masih tidak bisa menghilangkan kebiasaan burukmu???”
“aku bangun pagi, ini semua gara-gara key yang menyebalkan” ucapku kemudian duduk di samping eunsung.
“key??? Kunci maksudmu???”
“bukan, dia itu tuan muda yang menyebalkan itu”
“namanya sangat aneh, hey apa dia tampan???” eunsung terlihat bersemangat saat menanyakan hal itu.
“apa tidak ada pertanyaan lain yang bisa kau tanyakan” eunsung hanya menggelengkan kepalanya.
“dengarkan aku baik-baik, key adalah orang yang aneh dan menyebalkan, dia tidak suka ada cahaya matahari masuk ke kamarnya, dia juga suka sekali berteriak-teriak tidak jelas”
“oww”
“masih ada, dia bisa tiba-tiba berbicara lembut pada adiknya, satu lagi yang harus kau ingat dia lelaki mesum” puas rasanya mengucapkan semua itu.
“waah sepertinya kau sudah kenal baik dengan tuan mudamu itu”
“ ow ya eun hye, apa dia tampan??” nampaknya eunsung sangat penasaran dengan hal yang satu ini.
“Park eunsung”
“araso,araso. Sebenarnya aku lebih penasaran dengan hal yang satu ini” ucap eunsung.
“eunsung, jinki mana?” tanyaku pada eunsung dengan nada yang kubuat agar tidak terdengar mencurigakan.
“tadi sich dia keluar sebentar, tidak tahu kemana”
Tidak lama kemudian jinki datang, jinki sangat tampan dengan kaos hitam yang ia pakai, ada yang aneh dari jinki hari ini, dia mengganti model rambutnya, sekarang jinki lebih terlihat cool (bayangkan onew pada pic dan mv ring ding dong).
“jinki, kau mengganti model rambutmu???”
“apa aku tampan?” tanyanya sambil memamerkan senyumnya.
“selalu saja, sepertinya kau sangat suka mengabaikan pertanyaanku”
“pertanyaan itukan tidak perlu aku jawab, kaukan bisa melihatnya” ucap jinki sambil mengacak-acak rambutku. Aku baru sadar bukanya tadi aku memakai topi, ow tidak aku lupa mengambilnya, pasti masih ada di kamar key.
“hey ada apa lagi denganmu?” Tanya jinki
“tidak ada apa-apa, o ya kau terlihat jelek dengan potongan rambutmu” aku berbohong tentunya.
“aku tahu kau bohong???”
“we??????”
“ terlihat dimatamu” ucap jinki sambil menatap mataku, kenapa aku jadi teringat key, bodoh gerutuku dalam hati.
“kenapa kau bengong lagi???”
“aku tidak bengong”
“bagai mana pekerjaanmmu???”
“akku mohon jangan tanyakan hal itu”
“baiklah, ow ya aku punya sesuatu untukmu” ucap jinki sambil mencari sesuatu ditasnya.
“apa???” tanyaku penasaran
“ini” ucap jinki sambil menaruh sebuah jepitan rambut di mejaku.
“gomao, jinki tapi kaukan tau aku……”
“ tidak pernah memakai jepit rambut, aku sudah tau makanya aku membelikannya”
“coba aku lihat” tiba-tiba eunsung datang menggangguku dan jinki. “wah bagus sekali, eun hye kau sangat beruntung, hey jinki kenapa kau tidak membelikan untukku juga???” Tanya eunsung, dari cara eunsung bicara aku tahu dia bercanda, tapi itu berhasil membuat jinki salah tingkah. “baiklah, kalau kau tidak mau membelikan aku, aku mengerti ko” ucap eunsung sambil menngedipkan sebelah matanya.
***
Jinki memaksa untuk mengantarku pulang, dan dia juga tidak memberiku kesempatan untuk menolak.
“jinki, berhenti disini”
“memangnya sudah sampai?”
“hanya beberapa meter dari sini, aku tidak mau kau mengantarku sampai tempat kerjaku”
“baiklah aku mengerti”
Saat aku akan membuka pintu mobil, tiba-tiba jinki menahan tanganku
“ada apa???” tanyaku heran, tanpa menjawab jinki menariku kepelukannya. Aku sangat senang sekali karena jinki memeluku sangat erat tapi saat jinki mulai berkata aku sangat sedih.
“aku harus pergi eun hye” bisik jinki pelan, aku melepaskan diri dari pelukan jinki.
“kemana???” tanyaku
“meninggalkan korea” ucap jinki tersenyum.
“apa kau sangat senang akan pergi” jinki malah tertawa medengar kalimatku yang mulai merajuk. “kenapa sekarang kau malah tertawa???” tanyaku heran.
“pabo, mana mungkin aku senang meninggalkan tanah kelahiranku, apa lagi meninggalkanmu” entah kenapa aku tidak bisa menahan senyumku.
“ eun hye, aku hanya pergi beberapa hari, tapi aku tidak tahu pasti akan pulang kapan, nenekku sakit dan dia ingin bertemu denganku”
“baiklah, aku juga tidak bisa menahanmu, kau akan tetap mengabarikukan???” tanyaku penuh harapan.
“ tentu, ow ya setelah ini kita tidak akan bertemu sampai aku kembali nanti, jadi jaga dirimmu baik-baik”
“ kau juga” ucapku kemudian keluar dari mobil. Saat aku berjalan menjauhi mobil, tiba-tiba air mataku menetes, aku takut jinki tidak kembali.
“eun hye” panggil jinki, aku segera menghapus air mataku, dan melihat kerah jinki yang sekarang berlari ke arahku.
“ini buku catatanku, kemarinkan kau bilang akan meminjamnya, ow ya selama aku pergi tolong buat agar catatanmu lebih rapi, karena nanti aku akan meminjamnya”
***

Kenapa semua orang terlihat sibuk hari ini, akupun segera berganti pakaian dengan seragamku, karena penasaran aku berjalan kearah dapur rumah ini. Aku melihat minjung dan yang lainnya sedang sibuk membawa makanan ke meja makan.
“minjung, kenap semuanya terlihat sibuk sekali???” tanyaku heran
“”tuan besar dan nyonya sudah datang, mereka datang tiba-tiba, membuat semua orang repot, oyo cepat bantu kami” akupun mengerjakan apa yang diminta minjung.
End of Eun hye side
***
Disebuah ruangan di rumah key.
“appa, aku bilang, aku tidak akan pindah dari universitasku sekarang”
“lalu, kau akan terus mempermalukanku, kau tahu aku pulang gara-gara apa??? Gara-gara orang dari universitas meneleponku dan memberi tahukku bahwa kau tidak pernah ke kampus, dan satu hal lagi kau juga selalu membuat masalah”
“appa selama ini appa tidak tahu apa-apa, appa hanya sibuk dengan urusan pekerjaan”
“aku bekerja mati-matian sekarang ini untukmu demi masa depanmu”
“jadi buat apa aku belajar dengan baik??? Bukankah appa sudah menyediakan masa depanku” teriak key
“kau ini” ucap tuan kim sambil mengangkat tanganya akan menampar key.
“jangan aku mohon” ucap nyonya kim sambil memeluk key.
“kau tidak perlu melindungi anak tidak tahu diri seperti dia”
“apa kau bilang??? Aku tidak akan diam saja melihat kau menyakiti key” ucap nyonya kim “key sekarang kau mandi, lalu kita makan malam” ucap nyonya kim lembut pada key.
“ key besok kau sudah harus masuk ke universitas yang kurintis selama ini, harusnya kau bersyukur karena kau akan masuk ke universitas yang lebih bagus dari tempatmu yang lama” ucap tuan kim sebelum key pergi.
***
“ pagi tuan muda taemin” ucap eun hye pada taemin ketika ia berpapasan dengan temin yang berjalan terburu-buru, taemin masih memakai piama yang ia kenakan saat tidur.
“apa umma dan appa masih ada???” tanya taemin.
“apa tuan muda tidak tahu, mereka sudah pergi setengah jam yang lalu” ucap eun hye.
“aku bangun terlambat” temin berkata sangat pelan, raut mukanya berubah menjadi sedih.
“ kau tidak bangun terlambat, ini lebih pagi dari jadwal bangunmu” ucap eun hye.
“tapi tetap saja, aku tidak bisa sarapan dengan umma”
“kau kan masih bisa sarapan dengan tuan muda key” ucap eun hye menghibur taemin.
“ hyungkan tidak pernah sarapan di meja makan”
“kau bisa sarapan dikamarnya, sekarang aku akan membangunkannya, mau ikut???”
“baiklah, ow ya nunna, aku belum tahu nama nuuna siapa” ucap temin sambil berjalan di samping eun hye.
“namaku eun hye, yoon eun hye”
***
“nuuna, sepertinya hyung sudah bangun” ucap temin saat melihat key sudah tidak ada di ranjangnya.
“aku juga heran” ucap eun hye pelan, tapi samar-samar terdengar suara percikan air dikamar mandi. “ sepertinya hyungmu sedang mandi”
Karena penasaran taemin mendekat kearah kamar mandi “ hyung, apa kau didalam??”
“ taemin, sedang apa kau sepagi ini sudah dikamarku???” tanya key dari dalam kamar mandi.
“aku ingin sarapan denganmu”
“baikalah tunggu aku sejam lagi di meja makan” ucap key yang berhasil membuat eun hye dan taemin bingung.
“tuan muda, sepertinya ada yang aneh dengan hyungmu” ucap eun hye dan taemin menggangguk tanda menyetujui.
***

Setengah jam kemudian eun hye dan minjung sudah berada di kamar key.
“ kalian berdua carikan baju untukku” perintah key pada minjung dan eun hye.
“eun hye kau tau tidak, kalau tuan muda tidak pernah seperti ini sebelumnya, sepertinya rumah ini akan kedatangan penghuni baru” bisik minjung pada eun hye.
“maksudmu???”
“maksudku, akan ada penata busana yang bekerja disini, memangnya kau mau setiap pagi repot seperti ini”
Sudah hampir setengah jam eun hye dan minjung berada di kamar key. Dan key hanya berkata.
“ aku tidak suka”
“ itu norak”
“seleramu payah”
“kau tahu fetion atau tidak sich???” sampai akhirnya key sendiri yang memilih bajunya.
“ow ya, ganti gorden kamarku, ganti cat kamarku dengan warna yang terang tapi tidak mencolok, dan pekerjakan penata busana, satu lagi keluarkan semua baju dilemariku dan ganti yang baru” ucap key kemudian meninggalkan kamar untuk sarapan.
“waaw, kau lihat eun hye tuan muda sangat cool”
“cool apanya???? Dia lebih menyebalkan dari biasanya”
“kau lihat cara dia berbusana perfect, aku saja sampai kaget”
“ea juga katamu, biasanyakan dia acuh tak acuh” ucap eun hye
“walaupun kemarin-kemarin key keren, tapi hari ini dia lebih keren” bisik eun hye dalam hati.
***
“hari ini sepi tanpa ada jinki” ucap eun hye pada eunsung
“wah kau sudah merindukannya rupanya”
“memangnya kau tidak???”
“ya tapi tidak serindu kau”
Tiba-tiba suara ribut terdengar dari luar kelas eun hye.
“eun hye, kau tau tidak diluar ada apa????”
“manaku tahu, mungkin tiba-tiba shinee berkunjung ke universitas kita”
“yang benar????” Tanya eunsung sumringah
“pabo, kalau shinee benar-benar ada disini, aku sudah ada diluar dari tadi” ucap eun hye. Eun hye pun menyibukan dirinya dengan mencorat coret buku.
“eun hye” ucap eunsung sambil menggoyang-goyangkan tubuh eun hye
“apa”
“eun hye ada lelaki yang tidak kalah keren dari shinee masuk ke kelas ini”
“ mana ada sich orang yang bisa mengalahkan shinee~~~~” ucap eun hye sambil mengalihkan pandangannya dari buku tetapi nada bicaranya menurun saat melihat sosok pria yang memang sangat keren yang memakai kaca mata sedang berdiri tepat beberapa meter dari tempat eun hye duduk.
“eun hye dia benar-benar tampankan” ucap eunsung
“ne” ucap eun hye pelan karena lelaki itu sekarang berdiri tepat dihadapan eun hye.
“eun hye dia sepertinya menyukaimu” bisik eunsung
“aku tidak percaya, kenapa kau ada disini????” ucap laki-laki itu
“maaf???” Tanya eun hye kemudian berdiri
“jangan bilang kau tidak mengenaliku, baru tadi pagi kita bertemu” ucapnya yang membuat eun hye bertambah binggung, tapi kebingungan eun hye terjawab saat lelaki itu membuka kaca matanya.
“KEY”
“apa sekarang kau sudah ingat”
“bajumu, rambutmu????? Kau benar-benar key yang menyebalkan itu???” Tanya eun hye spontan.
“apa kau bilang???? Aku tidak percaya kau akan mengatakan hal itu, akui saja kalau aku keren iyakan???” Tanya key
“keren katamu, jangan harap aku akan mengatakannya, kenapa sich kau bisa ada disini???”
“aku kuliah disini” ucap key yang membuat eun hye kaget.
“ oh Tuhan, mimpi buruk apa aku semalam” ucap eun hye sambi terburu-buru meninggalkan key namun kakinya tersandung meja dan………
“apa kau tidak bisa hati-hati” ucap key yang sudah menahan eun hye agar tidak jatuh, beberapa detik mata mereka bertemu.
“ ya~ apa yang kau lakukan??? Lepaskan aku” ucap eun hye. Tanpa ragu key melapaskan eun hye dan BRUKK, eun hye sudah berpindah dari tangan key ke lantai.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar