Jumat, 11 Juni 2010

My Lovely servant Part 2





My Lovely servant (part 2)
Author : Dhy

Cast : Kim keybum
Yoon eun hye
Lee jinki
Shinee
and the other cast


Key Side

Aku terbangun saat seseorang mencoba untuk membuka gorden kamarku “hey aku sudah bilang jangan buka gorden kamarku” ucapku tapi nampaknya seseorang yang kuajak bicara tidak menjawabku ‘ NE TUAN MUDA’ seperti pelayan laiannya, aku pun memutuskan untuk bangun dari tidurku “ hey jangan sentuh barang apapun yang ada dikamar ini” ucapku saat melihat gadis itu mulai menyentuh barang-barangku, dia hanya terlihat kaget dan bingung, dan kau tahu??? Dia sangat cantik. Sekarang apa yang mau gadis itu lakukan dia mulai menjulurkan tangannya kearahku “jangan tatap aku, jangan sentuh aku” kata-kataku berhasil membuatnya berhenti melakukan hal aneh, dan sepertinya dia akan mengatakan sesuatu “ dan satu lagi jangan bicara padaku” ujarku sambil kembali membaringkan tubuhku.
“aigoo, ya ~ memangnya kau pikir kau siapa??? Memangnya sejak kapan Korea membuat peraturan tidak boleh menatap, tidak boleh menyentuh, dan tidak boleh bicara”
“aisshh, harusnya aku yang bertanya kau siapa, dan sedang apa dikamarku?” tanyaku kesal kemudian aku sadar kalau wanita ini adalah pelayan, tepat sekali karna dia memakai seragam yang menurutku aneh “ ow jadi kau hanya pelayan, lebih baik kau angkat kakimu dari kamar ini atau aku akan memecatmu” gertakku
“apa kau bilang pecat, aku tidak takut, pecat saja kalau kau berani”
Gadis yang aneh, belum pernah sekalipun ada pelayan yang berani membantahku. “cepat keluar” ucap ku pelan tapi gadis itu tidak beranjak dari tempatnya berdiri “AKU BILANG CEPAT KEL………”
“ hyung” seseorang yang memanggilku hyung tiba-tiba membuatku berhenti berteriak “hyung kenapa berteriak-teriak?” tanyanya polos
End of Key side

Eun hye Side
Laki-laki menyebalkan yang sekarang ada didepanku tidak berhenti berteriak seperti orang gila. Kalau saja dia bukan majikanku, sudah ku habisi dia.
“AKU BILANG CEPAT KEL….”
“hyung” tiba-tiba seorang anak laki-laki yang hanya beberapa tahun lebih muda dariku menghentikan teriakan majikanku yang otaknya sedikit terganggu mungkin.
“hyung kenapa berteriak-teriak?” Tanya anak itu polos. Wah jangan-jangan ini anak terakhir keluarga kim, kenapa dia berbeda sekali dengan kakaknya yang menyebalkan.
“tidak ada apa-apa taemin”
Ow jadi anak manis ini namanya taemin pikirku lagi
“sore noona, sedang apa noona disini?” anak yang di panggil taemin sekarang malah memperhatikanku yang masih berdiri disamping ranjang. “noona pelayan baru ya?”
“ne” jawabku sesopan mungkin, aku melihat pria gila itu tersenyum getir mendengarku bicara. “noona siapa namamu? Aku Lee Taemin” dia memperkenalkan diri sambil tersenyum manis, tapi ada sedikit yang aku rasa aneh kenapa marga anak ini Lee bukan Kim. “Lee???” tanyaku heran
“ow pasi noona heran kenapa margaku Lee” masih dengan senyuman dibibirnya
“sudah, aku malas mendengar kalian basa basi, heh dia adikku namanya Kim Taemin” jelas lelaki yang sangat menyebalkan itu. Jujur akau bertambah bingung.
“Lee atau Kim???” tanyaku penasaran
“ya~ apa hal ini sangat mengganggumu, mau Lee mau Kim, yang pasti dia adikku, mengerti???? Dan cepat tingalkan kamarku SEKARANG”
“baiklah, permisi tuan muda” terpaksa aku harus bow 90o pada orang gila yang sedari tadi berteriak-teriak kepadaku.
***
“dasar menyebalkan, memangnya tidak bisa apa berbicara tanpa teriak-teriak” ucapku sambil memukul-mukul pelan telingaku.
“hey ada apa???” seorang wanita bertanya padaku.
“tidak” jawabku tanpa melihat kerahnya, beberapa detik kemudian aku memutar balik arahku “siapa kau?”
“ kau pasti Yoon Eun hye, aku Minjung sepupu Eunsung, apa kau mengenalnya?”
“kau anak paman ya???” dia hanya mengangguk membenarkan.

Sambil berjalan menyusuri lorong rumah yang besar ini kami bercerita satu sama lain.
“ow ya, tadi kenapa kau marah-marah?” tanyanya
“ ow, aku hanya kesal pada lelaki gila yang kutemui”
“tuan muda Key?”
“Key? Siapa dia”
“masa kau tidak tau, Tuan Kim mempunyai satu anak laki-laki namanya Kim Kibum atau tuan muda Key”
“ tapi kepala pelayan han bilang……”
“keluarga Kim punya dua anak laki-laki, benarkan?” aku hanya mengangguk membenarkan “ibunya tuan muda Key sudah lama meninggal, dan Tuan Kim menikah lagi dengan ibunya tuan muda Taemin”
“ow….” Jadi itulah alasan kenapa marga mereka berbeda “hey tapi sepertinya Key lebih suka memanggil Lee taemin sebagai Kim taemin”
“ kalau itu aku juga tidak tahu kenapa”
***

Apa setiap malam aku harus berdiri disamping pria yang menyebalkan ini pekikku dalam hati. Kau tahu apa yang kulakukan sekarang? Aku sedang berdiri disamping pria menyebalkan yang sedang memakan makan malamnya.
“hyung, kapan umma dan appa pulang?”
”tidak tahu, kenapa? kau kangen, Taemin kau sudah besar”
“bukan itu maksudku, besok ada pertemuan orang tua, aku tidak mau kalau hanya supir yang menjadi waliku” rengek Taemin
Taemin, untuk anak seusianya dia masih terlihat kekanak-kanakan, dan Key kenapa dia bisa bicara lembut pada Taemin, padahal semenjak aku menginjakkan kakiku dirumah ini dia tidak pernah tidak berteriak kepadaku.
“baiklah besok aku yang akan kesekolahmu” ucap Key
“benarkah???? Gomao~~~~”
***
Pria yang aneh, kasar kemudian lembut, aah buat apa aku memikirkan Key, kemudian akupun mengambil handphoneku yang sedari tadi kutinggal dikamar. Saat aku lihat layar hpku sudah banyak sekali miscall dari Jinki, aku memutuskan untuk mengirim sms padanya.

Jinki, maaf tadi aku tidak bisa mengangkat teleponmu, aku sibuk ^o^

Beberapa menit kemudian Jinki membalas smsku.

Memangnya sesibuk apa kau??? sampai mengabaikan teleponku???
Aku hanya tersenyum membaca sms Jinki

Mian, tapi aku benar-benar sibuk, kau tahu disini aku harus menghadapi orang palinng menyebalkan yang pernah kutemui, bahkan dia lebih menyebalkan darimu…

Benarkah?????
Tapi kau bilang apa???? Dia lebih menyebalkan dariku???? Jadi selama ini kau menganggapku menyebalkan???

Hehehe>>>>
Kau marah?????? Jangan marah ya, akukan bilang dia lebih menyebalkan darimu, harusnya sekarang kau bersyukur karena kau bukan orang paling menyebalkan didunia

Baikalah, aku tidak marah ko>>>>
Sebaiknya kau istirahat……..
Good night honey

Aku hanya memandangi sms terakhir Jinki, honey, Jinki memanggilku honey, akupun meloncat loncat kegirangan diatas ranjang.
“Jinki memanggilku honey, apa dia mulai menyukaiku???? Tidak pasti baginya kata-kata honey sudah biasa, terserah deh yang penting aku senang” ucapku sambil terus meloncat loncat diatas kasur. Tapi tiba-tiba pintu kamarku terbuka.
“nona yoon, apa yang sedang kau lakukan???”
Oow apa yang harus ku katakan, tidak mungkin aku bicara jujur kalau lelaki yang kucintai sejak lama memanggilku honey.
“tidak” ucapku sambil tersenyum yang memang ku paksakan.
“lekas tidur, bukannya kau kuliah besok?” Tanya kepala pelayan han, sebelum aku menjawab dia sudah menutup pintu kamarku. Ya sudahlah aku pun mencoba untuk tidur dan berharap Jinki bisa hadir dimimpiku.
***

Tau tidak sekarang jam berapa??? Masih jam 6 pagi dan aku harus sudah bangun, menyebalkan, tapi mau tidak mau aku harus bangun sepagi ini karena apa, aku harus membantu pelayan-pelayan lain mebersihkan rumah.
Pertama ruang tamu yang sangat besar, banyak pajangan-pajangan yang kurasa harganya sangat mahal.
“Eun hye” aku pun mengalihkan pandangankuk ke arah suara.
“pagi Minjung” ucapku ramah
“aku mau minta bantuanmu”
“apa?”
“salah satu pelayan, meminta bertukar tugas, apa kau mau???”
“mmm, bukankah harus meminta izin pada kepala pelayan han”
“aku sudah bicara padanya, dan dia bilang kau yang akan menggantikan temanku itu”
“ benarkah???? Jadi apa tugasku????”
“ membangunkan tuan muda Key, lalu menyiapkan sarapannya, ow ya tuan muda biasa sarapan dikamar”
Jadi aku harus melayani orang gila itu, baikalah kita lihat saja siapa yang akan menang ucapku dalam hati.
“fighting” teriakku
“Eun hye??? Kau kenapa?” Tanya minjung bingung
“ aa ni, baiklah aku akan segera kesana” ucapkku kemudian meninggalkan Minjung dengan kebingungannya.
End of Eun hye side

***
Author side

Eun hye mulai memasuki kamar Key yang besar dan tentu saja gelap tanpa cahaya matahari, perlahan Eun hye menghampiri ranjang majikannya itu.
“tuan muda, sudah pagi” ucap Eun hye tetap menjaga suaranya agak terdengar sopan, tapi tak sedikitpun Key menghiraukan panggilannya.
“tuan muda Key” Eun hye mulai menggoyang-goyangkan tubuh Key. Tapi hasilnya nihil he sleeping like die person. Eun hye pun sedikit membungkukan badannya agar bisa melihat Key yang masih tertidur dengan nyenyak.
“ tampan” gumam Eun hye, tapi kemudian Key tersenyum simpul.
“apa sich yang kau mimpikan, sampai kau tersenyum seperti itu” ucap Eun hye sambil memperhatikan wajah Key yang masih tertidur.
“hey bukannya aku sudah bilang jangan tatap aku” ucap Key yang tiba-tiba membuka matanya dan tentu saja membuat Eun hye kaget, kemudian segera menjauh dari Key.
“pagi tuan muda” ucap Eun hye gugup
“ sedang apa kau, pagi-pagi sudah menggangguku” ucap Key yang masih sibuk menarik-narik selimutnya.
“sekarang waktunya tuan bangun” ucap Eun hye dengan senyum yang dipaksakan.
“aku tidak mau, aku masih mau tidur, sudah sana keluar” ucap Key dan sekarang dia tidur membelakangi Eun hye.
“aigoo, sabar Eun hye” ucap Eun hye pada dirinya sendiri. “ tapi tuan, sekarang sudah pagi, dan anda harus bangun, kalau tidak saya tidak bisa pergi ke kampus”
“ bukan urusanku, cepat tinggalkan kamarku sekarang” ucap Key tanpa melihat Eun hye sedikitpun.
“ow rupanya kau mau mengajakku bermain sepagi ini, baiklah” ucap Eun hye yang kini tidak bicara dengan nada sopannya. Eun hye pun berjalan kearah jendela dan “baiklah kalau kau tidak mau bangun, jangan salahkan aku atas semua yang kulakukan” jelas Eun hye kemudian membuka gorden kamar Key, tentu saja cahaya matahari langsung menerangi kamar yang gelap itu.
“hey, apa yang kau lakukan?” marah Key dan menghampiri Eun hye.
“membuka gorden kamarmu” jawab Eun hye tanpa rasa bersalah.
Key hanya menggelengkan kepalaya, tidak percaya dengan apa yang dilakukan gadis yang bahkan dia tak tahu siapa namanya.
“baiklah karena kau sudah bangun, cepat mandi sana” ucap Eun hye kemudian meninggalkan Key dengan kekesalannya.
“berhasil” ucap Eun hye pelan kemudian menepukan kedua telapak tangannya.
“ow ya tuan muda, beberapa menit lagi saya akan membawakan sarapan anda” ucap Eun hye sebelum menutup kamar Key.
***
Dengan malas Key memasuki kamar mandi.
“lihat saja nanti, ku balas dia” gerutu Key saat air mulai membasahi semua tubuhnya “memangnya dia pikir aku akan mengalah begitu saja, dasar ….” Kalimat Key tiba-tiba terhenti “ siapa ya namanya?? Aku lupa untuk menanyakannya”
Saat Key keluar kamar mandi seseorang mengetuk kamarnya.
“masuk” ucap Key tetap dengan nada ketusnya
“tuan muda, ini sarapannya” Key pun mengalihkan pandangannya pada pelayan itu.
“kenapa kau yang mengantarkan sarapanku? Mana pelayan yang tadi membangunkanku?”
“ maksud tuan Eun hye?”
“aku tidak tau siapa namanya, yang pasti aku tidak akan makan kalau bukan dia yang mengantarkan sarapanku”
“ tapi, Eun hye sedang siap-siap ke kampus”
“ panggil dia sekarang, atau kau aku pecat” ancam Key, pelayan itupun segera berlari kekamar Eun hye.

***
“apa kau bilang???????” Tanya Eun hye kaget
“Eun hye, aku mohon kau antarkan sarapan ini pada tuan muda, atau aku akan kehilangan pekerjaanku” pelayan itu berkata dengan wajah memelas.
“tapi akukan sudah ganti baju” Eun hye beralasan sambil memakai topinya “ baiklah, baiklah” ucap Eun hye saat melihat wajah pelayan yang meminta bantuannya. Eun hye pun melepas kembali tasnya yang sudah di pakai.
“dasar kekanak-kanakan, maunya apa sich” gerutu Eun hye saat menuju kamar Key.

“ ya maumu apa sich?” Tanya Eun hye kesal saat memasuki kamar Key.
“kau bicara padaku?” Tanya Key masih tetap sebuk merapihkan rambutnya.
“kau pikir aku berbicara dengan siapa? Hantu, ini sarapanmu” Eun hye pun meletakan sarapan Key di meja kecil disamping ranjang.
“hey, apa kau tahu peraturan disini??? Aku yakin kau lupa, karna orang bodoh sepertimu tidak mungkin dapat mengingat semua peraturan yang ada dirumah ini” ucap Key sengaja membuat Eun hye marah.
“apa kau bilang” ucap Eun hye tidak percaya
“karena aku sedang berbaik hati, aku beritau, pertama ketuk pintu dulu sebelum masuk kamarku, kedua panggil aku tuan muda, mengerti???”
“aku mengerti, dan aku tidak ada waktu mendengarkan ceramah TUAN MUDA sepagi ini” ucap Eun hye kemudian melangkahkan kakinya menjauhi Key.
“hey aku belum selesai” ucap Key sambil menghampiri Eun hye.” Pakai seragamu saat melayaniku, kau pikir kau kerja apa??? Model” ucap Key sambil memperhatikan Eun hye dari ujung kepala sampai ujung kaki.
“dasar menyebalkan, tidak bisakah dia berkata sopan padaku” gerutu Eun hye dalam hati.
“aku mengerti tuan, sebenarnya aku juga ingin mendengarkan ceramahmu yang tidak ada untungnya, tapi maaf aku harus pergi kuliah sekarang” ucap Eun hye kemudian berjalan kerah pintu.
“Eun hye, rupanya kau mengajakku bermain-main kau pikir aku takut” bisik hati Key, kemudian evil smile menghiasi wajah tampannya.
“kau tidak bisa keluar masuk kamarku seenaknya” ucap Key yang sekarang sudah berdiri didepan pintu kamarnya.
“minggir aku tidak ada waktu untuk meladenimu” ketus Eun hye
“ begitukah, kalau begitu coba buka pintunya” ucap Key sambil mengunci pintu kemudian memasukan kunci itu kekantong celananya.
“aku sudah bilang, aku tidak ada waktu untuk meladenimu, apa lagi bermain-main denganmu”
“bermain-main kau bilang, aku tidak mau bermain-main denganmu, aha baiklah aku akan bermain-main denganmu, tapi kita akan bermain permainan orang dewasa bagai mana?” ucap Key kemudian mendoronng tubuk Eun hye ke pintu, sekarang Key hanya berjarak beberapa cm dari Eun hye.
“hey, apa yang mau kau lakukan???, lepaskan aku” ucap Eun hye kesal
“kalau aku tidak mau” bisik Key, dan berhasil membuat jantung Eun hye berdetak kencang.
“lepaskan, kalau tidak aku akan…..”
“ akan apa???” potong Key, kemudian semakin mendekatkan tubuhnya pada Eun hye, sekarng Eun hye sudah bisa mencium aroma tubuh Key, begitu juga Key.
“aaaku akkan…….”
“apa?????” Tanya Key pelan sambil menatap dalam mata Eun hye
“aaaku akan berteriak, ya aku akan berteriak” ucap Eun hye sedikit menundukan kepalanya menghindari tatapan Key, yang seakan-akan bisa membunuhnya.
“ coba saja kalau berani” ucap Key sambil melepaskan topi yang dikenakan Eun hye kemudian menjatuhkannya (Author: yang Key jatuhkan itu topi eun hye*).
“hey apa sich yang mau kau lakukan???”
“menurutmu???” ucap Key sambil mengangkat wajah Eun hye dengan jari-jari tangannya secara lembut, sekarang Key dan Eun hye saling menatap, Key pun melingkarkan tanganya di pinggang Eun hye yang mungil kemudian Key mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Eun hye…………………

TBC

Author: mav ya kalau agak membosankan~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar