Selasa, 29 Juni 2010

My Lovely servant Part 3


Author : Dhy

Cast : Kim keybum
Yoon eun hye
Lee jinki
Shinee
and another cast

Eun hye side
““hey apa sich yang mau kau lakukan???” aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya, karena jujur sekarang jantungku berdegup kecang.
“menurutmu???”
Apa sich maksud kata-kata key??? Tiba-tiba tangan key mengangkat wajahku, kami saling menatap, tatapan key seakan-akan bisa menghipnotisku, aku sedikit menggerakan tubuhku karena tiba-tiba key melingkarkan tangannya di pinggangku, aku tak tau harus berbuat apa sekarang, yang kurasakan hanya bingung, takut, dan detak jantungku yang semakin lama semakin kencang. Aku mulai memejamkan mataku saat wajah key tiba-tiba mendekat, aku menahan nafas karena takut, kau tahu apa yang ku takutkan???? Yang sangat ku takutkan adalah key mengambil ciuman pertamaku.
Aku mrnghelankan nafas saat kepala pelayan han memannggil key.
“ tuan muda, apa kau sudah bangun???”
Awalnya aku akan berteriak meminta tolong, tapi key malah menutup mulutku dengan tangannya.
“ ea, aku sudah bangun ko” ucap key tanpa merubah posisi tubuhnya
“tuan muda taemin berpesan agar anda tidak melupakan pertemuan orang tua hari ini”
“ea aku tau”
Kemudian aku mendengar langkah kaki menjauh dari kamar key.

“AAAAAAAA, hey are you crazy or something?????” teriak key, karena aku menggigit tangannya.
“cepat buka pintunya, gara-gara kau aku terlambat”
Key pun membuka kunci kamarnya dengan satu tangan.
“ get out stupid girl!!!!!!!”
“heh kau tidak perlu mengusirku, aku juga tidak mau ada satu ruangan dengan lelaki mesum sepertimu” ucapku kesal.
“apa kau bilang???????”
***

Aku terlambat lagi, ini semua gara-gara key, aku berlari memasuki kelasku.
“loch, dosennya kemana??????” tanyaku pada eunsung
“harusnya kau bersukur, hey pabo kenapa kau masih terlambat juga, apa kau masih tidak bisa menghilangkan kebiasaan burukmu???”
“aku bangun pagi, ini semua gara-gara key yang menyebalkan” ucapku kemudian duduk di samping eunsung.
“key??? Kunci maksudmu???”
“bukan, dia itu tuan muda yang menyebalkan itu”
“namanya sangat aneh, hey apa dia tampan???” eunsung terlihat bersemangat saat menanyakan hal itu.
“apa tidak ada pertanyaan lain yang bisa kau tanyakan” eunsung hanya menggelengkan kepalanya.
“dengarkan aku baik-baik, key adalah orang yang aneh dan menyebalkan, dia tidak suka ada cahaya matahari masuk ke kamarnya, dia juga suka sekali berteriak-teriak tidak jelas”
“oww”
“masih ada, dia bisa tiba-tiba berbicara lembut pada adiknya, satu lagi yang harus kau ingat dia lelaki mesum” puas rasanya mengucapkan semua itu.
“waah sepertinya kau sudah kenal baik dengan tuan mudamu itu”
“ ow ya eun hye, apa dia tampan??” nampaknya eunsung sangat penasaran dengan hal yang satu ini.
“Park eunsung”
“araso,araso. Sebenarnya aku lebih penasaran dengan hal yang satu ini” ucap eunsung.
“eunsung, jinki mana?” tanyaku pada eunsung dengan nada yang kubuat agar tidak terdengar mencurigakan.
“tadi sich dia keluar sebentar, tidak tahu kemana”
Tidak lama kemudian jinki datang, jinki sangat tampan dengan kaos hitam yang ia pakai, ada yang aneh dari jinki hari ini, dia mengganti model rambutnya, sekarang jinki lebih terlihat cool (bayangkan onew pada pic dan mv ring ding dong).
“jinki, kau mengganti model rambutmu???”
“apa aku tampan?” tanyanya sambil memamerkan senyumnya.
“selalu saja, sepertinya kau sangat suka mengabaikan pertanyaanku”
“pertanyaan itukan tidak perlu aku jawab, kaukan bisa melihatnya” ucap jinki sambil mengacak-acak rambutku. Aku baru sadar bukanya tadi aku memakai topi, ow tidak aku lupa mengambilnya, pasti masih ada di kamar key.
“hey ada apa lagi denganmu?” Tanya jinki
“tidak ada apa-apa, o ya kau terlihat jelek dengan potongan rambutmu” aku berbohong tentunya.
“aku tahu kau bohong???”
“we??????”
“ terlihat dimatamu” ucap jinki sambil menatap mataku, kenapa aku jadi teringat key, bodoh gerutuku dalam hati.
“kenapa kau bengong lagi???”
“aku tidak bengong”
“bagai mana pekerjaanmmu???”
“akku mohon jangan tanyakan hal itu”
“baiklah, ow ya aku punya sesuatu untukmu” ucap jinki sambil mencari sesuatu ditasnya.
“apa???” tanyaku penasaran
“ini” ucap jinki sambil menaruh sebuah jepitan rambut di mejaku.
“gomao, jinki tapi kaukan tau aku……”
“ tidak pernah memakai jepit rambut, aku sudah tau makanya aku membelikannya”
“coba aku lihat” tiba-tiba eunsung datang menggangguku dan jinki. “wah bagus sekali, eun hye kau sangat beruntung, hey jinki kenapa kau tidak membelikan untukku juga???” Tanya eunsung, dari cara eunsung bicara aku tahu dia bercanda, tapi itu berhasil membuat jinki salah tingkah. “baiklah, kalau kau tidak mau membelikan aku, aku mengerti ko” ucap eunsung sambil menngedipkan sebelah matanya.
***
Jinki memaksa untuk mengantarku pulang, dan dia juga tidak memberiku kesempatan untuk menolak.
“jinki, berhenti disini”
“memangnya sudah sampai?”
“hanya beberapa meter dari sini, aku tidak mau kau mengantarku sampai tempat kerjaku”
“baiklah aku mengerti”
Saat aku akan membuka pintu mobil, tiba-tiba jinki menahan tanganku
“ada apa???” tanyaku heran, tanpa menjawab jinki menariku kepelukannya. Aku sangat senang sekali karena jinki memeluku sangat erat tapi saat jinki mulai berkata aku sangat sedih.
“aku harus pergi eun hye” bisik jinki pelan, aku melepaskan diri dari pelukan jinki.
“kemana???” tanyaku
“meninggalkan korea” ucap jinki tersenyum.
“apa kau sangat senang akan pergi” jinki malah tertawa medengar kalimatku yang mulai merajuk. “kenapa sekarang kau malah tertawa???” tanyaku heran.
“pabo, mana mungkin aku senang meninggalkan tanah kelahiranku, apa lagi meninggalkanmu” entah kenapa aku tidak bisa menahan senyumku.
“ eun hye, aku hanya pergi beberapa hari, tapi aku tidak tahu pasti akan pulang kapan, nenekku sakit dan dia ingin bertemu denganku”
“baiklah, aku juga tidak bisa menahanmu, kau akan tetap mengabarikukan???” tanyaku penuh harapan.
“ tentu, ow ya setelah ini kita tidak akan bertemu sampai aku kembali nanti, jadi jaga dirimmu baik-baik”
“ kau juga” ucapku kemudian keluar dari mobil. Saat aku berjalan menjauhi mobil, tiba-tiba air mataku menetes, aku takut jinki tidak kembali.
“eun hye” panggil jinki, aku segera menghapus air mataku, dan melihat kerah jinki yang sekarang berlari ke arahku.
“ini buku catatanku, kemarinkan kau bilang akan meminjamnya, ow ya selama aku pergi tolong buat agar catatanmu lebih rapi, karena nanti aku akan meminjamnya”
***

Kenapa semua orang terlihat sibuk hari ini, akupun segera berganti pakaian dengan seragamku, karena penasaran aku berjalan kearah dapur rumah ini. Aku melihat minjung dan yang lainnya sedang sibuk membawa makanan ke meja makan.
“minjung, kenap semuanya terlihat sibuk sekali???” tanyaku heran
“”tuan besar dan nyonya sudah datang, mereka datang tiba-tiba, membuat semua orang repot, oyo cepat bantu kami” akupun mengerjakan apa yang diminta minjung.
End of Eun hye side
***
Disebuah ruangan di rumah key.
“appa, aku bilang, aku tidak akan pindah dari universitasku sekarang”
“lalu, kau akan terus mempermalukanku, kau tahu aku pulang gara-gara apa??? Gara-gara orang dari universitas meneleponku dan memberi tahukku bahwa kau tidak pernah ke kampus, dan satu hal lagi kau juga selalu membuat masalah”
“appa selama ini appa tidak tahu apa-apa, appa hanya sibuk dengan urusan pekerjaan”
“aku bekerja mati-matian sekarang ini untukmu demi masa depanmu”
“jadi buat apa aku belajar dengan baik??? Bukankah appa sudah menyediakan masa depanku” teriak key
“kau ini” ucap tuan kim sambil mengangkat tanganya akan menampar key.
“jangan aku mohon” ucap nyonya kim sambil memeluk key.
“kau tidak perlu melindungi anak tidak tahu diri seperti dia”
“apa kau bilang??? Aku tidak akan diam saja melihat kau menyakiti key” ucap nyonya kim “key sekarang kau mandi, lalu kita makan malam” ucap nyonya kim lembut pada key.
“ key besok kau sudah harus masuk ke universitas yang kurintis selama ini, harusnya kau bersyukur karena kau akan masuk ke universitas yang lebih bagus dari tempatmu yang lama” ucap tuan kim sebelum key pergi.
***
“ pagi tuan muda taemin” ucap eun hye pada taemin ketika ia berpapasan dengan temin yang berjalan terburu-buru, taemin masih memakai piama yang ia kenakan saat tidur.
“apa umma dan appa masih ada???” tanya taemin.
“apa tuan muda tidak tahu, mereka sudah pergi setengah jam yang lalu” ucap eun hye.
“aku bangun terlambat” temin berkata sangat pelan, raut mukanya berubah menjadi sedih.
“ kau tidak bangun terlambat, ini lebih pagi dari jadwal bangunmu” ucap eun hye.
“tapi tetap saja, aku tidak bisa sarapan dengan umma”
“kau kan masih bisa sarapan dengan tuan muda key” ucap eun hye menghibur taemin.
“ hyungkan tidak pernah sarapan di meja makan”
“kau bisa sarapan dikamarnya, sekarang aku akan membangunkannya, mau ikut???”
“baiklah, ow ya nunna, aku belum tahu nama nuuna siapa” ucap temin sambil berjalan di samping eun hye.
“namaku eun hye, yoon eun hye”
***
“nuuna, sepertinya hyung sudah bangun” ucap temin saat melihat key sudah tidak ada di ranjangnya.
“aku juga heran” ucap eun hye pelan, tapi samar-samar terdengar suara percikan air dikamar mandi. “ sepertinya hyungmu sedang mandi”
Karena penasaran taemin mendekat kearah kamar mandi “ hyung, apa kau didalam??”
“ taemin, sedang apa kau sepagi ini sudah dikamarku???” tanya key dari dalam kamar mandi.
“aku ingin sarapan denganmu”
“baikalah tunggu aku sejam lagi di meja makan” ucap key yang berhasil membuat eun hye dan taemin bingung.
“tuan muda, sepertinya ada yang aneh dengan hyungmu” ucap eun hye dan taemin menggangguk tanda menyetujui.
***

Setengah jam kemudian eun hye dan minjung sudah berada di kamar key.
“ kalian berdua carikan baju untukku” perintah key pada minjung dan eun hye.
“eun hye kau tau tidak, kalau tuan muda tidak pernah seperti ini sebelumnya, sepertinya rumah ini akan kedatangan penghuni baru” bisik minjung pada eun hye.
“maksudmu???”
“maksudku, akan ada penata busana yang bekerja disini, memangnya kau mau setiap pagi repot seperti ini”
Sudah hampir setengah jam eun hye dan minjung berada di kamar key. Dan key hanya berkata.
“ aku tidak suka”
“ itu norak”
“seleramu payah”
“kau tahu fetion atau tidak sich???” sampai akhirnya key sendiri yang memilih bajunya.
“ow ya, ganti gorden kamarku, ganti cat kamarku dengan warna yang terang tapi tidak mencolok, dan pekerjakan penata busana, satu lagi keluarkan semua baju dilemariku dan ganti yang baru” ucap key kemudian meninggalkan kamar untuk sarapan.
“waaw, kau lihat eun hye tuan muda sangat cool”
“cool apanya???? Dia lebih menyebalkan dari biasanya”
“kau lihat cara dia berbusana perfect, aku saja sampai kaget”
“ea juga katamu, biasanyakan dia acuh tak acuh” ucap eun hye
“walaupun kemarin-kemarin key keren, tapi hari ini dia lebih keren” bisik eun hye dalam hati.
***
“hari ini sepi tanpa ada jinki” ucap eun hye pada eunsung
“wah kau sudah merindukannya rupanya”
“memangnya kau tidak???”
“ya tapi tidak serindu kau”
Tiba-tiba suara ribut terdengar dari luar kelas eun hye.
“eun hye, kau tau tidak diluar ada apa????”
“manaku tahu, mungkin tiba-tiba shinee berkunjung ke universitas kita”
“yang benar????” Tanya eunsung sumringah
“pabo, kalau shinee benar-benar ada disini, aku sudah ada diluar dari tadi” ucap eun hye. Eun hye pun menyibukan dirinya dengan mencorat coret buku.
“eun hye” ucap eunsung sambil menggoyang-goyangkan tubuh eun hye
“apa”
“eun hye ada lelaki yang tidak kalah keren dari shinee masuk ke kelas ini”
“ mana ada sich orang yang bisa mengalahkan shinee~~~~” ucap eun hye sambil mengalihkan pandangannya dari buku tetapi nada bicaranya menurun saat melihat sosok pria yang memang sangat keren yang memakai kaca mata sedang berdiri tepat beberapa meter dari tempat eun hye duduk.
“eun hye dia benar-benar tampankan” ucap eunsung
“ne” ucap eun hye pelan karena lelaki itu sekarang berdiri tepat dihadapan eun hye.
“eun hye dia sepertinya menyukaimu” bisik eunsung
“aku tidak percaya, kenapa kau ada disini????” ucap laki-laki itu
“maaf???” Tanya eun hye kemudian berdiri
“jangan bilang kau tidak mengenaliku, baru tadi pagi kita bertemu” ucapnya yang membuat eun hye bertambah binggung, tapi kebingungan eun hye terjawab saat lelaki itu membuka kaca matanya.
“KEY”
“apa sekarang kau sudah ingat”
“bajumu, rambutmu????? Kau benar-benar key yang menyebalkan itu???” Tanya eun hye spontan.
“apa kau bilang???? Aku tidak percaya kau akan mengatakan hal itu, akui saja kalau aku keren iyakan???” Tanya key
“keren katamu, jangan harap aku akan mengatakannya, kenapa sich kau bisa ada disini???”
“aku kuliah disini” ucap key yang membuat eun hye kaget.
“ oh Tuhan, mimpi buruk apa aku semalam” ucap eun hye sambi terburu-buru meninggalkan key namun kakinya tersandung meja dan………
“apa kau tidak bisa hati-hati” ucap key yang sudah menahan eun hye agar tidak jatuh, beberapa detik mata mereka bertemu.
“ ya~ apa yang kau lakukan??? Lepaskan aku” ucap eun hye. Tanpa ragu key melapaskan eun hye dan BRUKK, eun hye sudah berpindah dari tangan key ke lantai.

TBC

Selasa, 15 Juni 2010

HARI YANG ANEH

OW My GOD
mau tau kenapa aku kasih judul HARI YANG ANEH, ini semua tuch gara-gara aku lupa semua pasword akun yang aku punya, semuanya dan terjadi hari ini, padahal terakhir aku buka akun-akun ku tuch tadi malem............
aku yang pikun atau ........

wah jadi geleng-geleng sendiri aku.........
yang bikin aneh itu kenapa semuanya aku lupa di hari ini (sebenernya sich gak semua, password facebook aku gk lupa hehehe), kembali kepembahasan tadi, ehm jadi menurut anda aneh apa gk????????? kalau menurut saya sich aneh betul and aneh benar..........
hohoho apa jangan-jangan aku yang aneh...............

tapi akhirnya dengan perjuanngan yang keras, sampe keringat bercucuran kaya hujan yang dari pagi belum reda (lebay gk sich????????)aku bisa masuk kesemua akunku dan bisa cerita ini ke anda-anda sekalian hehehe

Jumat, 11 Juni 2010

WANNA TELL YOU SOMETHING

MY NAME IS dhy ~~~~. I'm just ordinary people like another person.
I love singing
I love watching movie and one thing I'm crazy about KOREA.

you wanna ask me "WhY"

the answer is I love Korean movie, korean drama, korean music.

I wanna share about drama.
I love GOONG. I'm sure that you have know it. isn't it???????????





I love FULL HOUSE






I love YOU ARE BEAUTIFULL.


I can't tell you one by one ~~~~~~

And about KPOP
i'M CRAZY ABOUT SHINee, DBSK, SUJU, SE7EN, SNSD, BI RAIN, CN BLUE, FTISLAND and many else>>>>>>>>>

SHINee



DBSK



SUJU

MEMORIALS HIGH SCHOOL

Karena aku baru aja lulus, jadi pengen share pic-pic sama temen-temen kekekek

yo di liat yo ~~~~~



yummy ~~~~ ^o^









My Lovely servant Part 2





My Lovely servant (part 2)
Author : Dhy

Cast : Kim keybum
Yoon eun hye
Lee jinki
Shinee
and the other cast


Key Side

Aku terbangun saat seseorang mencoba untuk membuka gorden kamarku “hey aku sudah bilang jangan buka gorden kamarku” ucapku tapi nampaknya seseorang yang kuajak bicara tidak menjawabku ‘ NE TUAN MUDA’ seperti pelayan laiannya, aku pun memutuskan untuk bangun dari tidurku “ hey jangan sentuh barang apapun yang ada dikamar ini” ucapku saat melihat gadis itu mulai menyentuh barang-barangku, dia hanya terlihat kaget dan bingung, dan kau tahu??? Dia sangat cantik. Sekarang apa yang mau gadis itu lakukan dia mulai menjulurkan tangannya kearahku “jangan tatap aku, jangan sentuh aku” kata-kataku berhasil membuatnya berhenti melakukan hal aneh, dan sepertinya dia akan mengatakan sesuatu “ dan satu lagi jangan bicara padaku” ujarku sambil kembali membaringkan tubuhku.
“aigoo, ya ~ memangnya kau pikir kau siapa??? Memangnya sejak kapan Korea membuat peraturan tidak boleh menatap, tidak boleh menyentuh, dan tidak boleh bicara”
“aisshh, harusnya aku yang bertanya kau siapa, dan sedang apa dikamarku?” tanyaku kesal kemudian aku sadar kalau wanita ini adalah pelayan, tepat sekali karna dia memakai seragam yang menurutku aneh “ ow jadi kau hanya pelayan, lebih baik kau angkat kakimu dari kamar ini atau aku akan memecatmu” gertakku
“apa kau bilang pecat, aku tidak takut, pecat saja kalau kau berani”
Gadis yang aneh, belum pernah sekalipun ada pelayan yang berani membantahku. “cepat keluar” ucap ku pelan tapi gadis itu tidak beranjak dari tempatnya berdiri “AKU BILANG CEPAT KEL………”
“ hyung” seseorang yang memanggilku hyung tiba-tiba membuatku berhenti berteriak “hyung kenapa berteriak-teriak?” tanyanya polos
End of Key side

Eun hye Side
Laki-laki menyebalkan yang sekarang ada didepanku tidak berhenti berteriak seperti orang gila. Kalau saja dia bukan majikanku, sudah ku habisi dia.
“AKU BILANG CEPAT KEL….”
“hyung” tiba-tiba seorang anak laki-laki yang hanya beberapa tahun lebih muda dariku menghentikan teriakan majikanku yang otaknya sedikit terganggu mungkin.
“hyung kenapa berteriak-teriak?” Tanya anak itu polos. Wah jangan-jangan ini anak terakhir keluarga kim, kenapa dia berbeda sekali dengan kakaknya yang menyebalkan.
“tidak ada apa-apa taemin”
Ow jadi anak manis ini namanya taemin pikirku lagi
“sore noona, sedang apa noona disini?” anak yang di panggil taemin sekarang malah memperhatikanku yang masih berdiri disamping ranjang. “noona pelayan baru ya?”
“ne” jawabku sesopan mungkin, aku melihat pria gila itu tersenyum getir mendengarku bicara. “noona siapa namamu? Aku Lee Taemin” dia memperkenalkan diri sambil tersenyum manis, tapi ada sedikit yang aku rasa aneh kenapa marga anak ini Lee bukan Kim. “Lee???” tanyaku heran
“ow pasi noona heran kenapa margaku Lee” masih dengan senyuman dibibirnya
“sudah, aku malas mendengar kalian basa basi, heh dia adikku namanya Kim Taemin” jelas lelaki yang sangat menyebalkan itu. Jujur akau bertambah bingung.
“Lee atau Kim???” tanyaku penasaran
“ya~ apa hal ini sangat mengganggumu, mau Lee mau Kim, yang pasti dia adikku, mengerti???? Dan cepat tingalkan kamarku SEKARANG”
“baiklah, permisi tuan muda” terpaksa aku harus bow 90o pada orang gila yang sedari tadi berteriak-teriak kepadaku.
***
“dasar menyebalkan, memangnya tidak bisa apa berbicara tanpa teriak-teriak” ucapku sambil memukul-mukul pelan telingaku.
“hey ada apa???” seorang wanita bertanya padaku.
“tidak” jawabku tanpa melihat kerahnya, beberapa detik kemudian aku memutar balik arahku “siapa kau?”
“ kau pasti Yoon Eun hye, aku Minjung sepupu Eunsung, apa kau mengenalnya?”
“kau anak paman ya???” dia hanya mengangguk membenarkan.

Sambil berjalan menyusuri lorong rumah yang besar ini kami bercerita satu sama lain.
“ow ya, tadi kenapa kau marah-marah?” tanyanya
“ ow, aku hanya kesal pada lelaki gila yang kutemui”
“tuan muda Key?”
“Key? Siapa dia”
“masa kau tidak tau, Tuan Kim mempunyai satu anak laki-laki namanya Kim Kibum atau tuan muda Key”
“ tapi kepala pelayan han bilang……”
“keluarga Kim punya dua anak laki-laki, benarkan?” aku hanya mengangguk membenarkan “ibunya tuan muda Key sudah lama meninggal, dan Tuan Kim menikah lagi dengan ibunya tuan muda Taemin”
“ow….” Jadi itulah alasan kenapa marga mereka berbeda “hey tapi sepertinya Key lebih suka memanggil Lee taemin sebagai Kim taemin”
“ kalau itu aku juga tidak tahu kenapa”
***

Apa setiap malam aku harus berdiri disamping pria yang menyebalkan ini pekikku dalam hati. Kau tahu apa yang kulakukan sekarang? Aku sedang berdiri disamping pria menyebalkan yang sedang memakan makan malamnya.
“hyung, kapan umma dan appa pulang?”
”tidak tahu, kenapa? kau kangen, Taemin kau sudah besar”
“bukan itu maksudku, besok ada pertemuan orang tua, aku tidak mau kalau hanya supir yang menjadi waliku” rengek Taemin
Taemin, untuk anak seusianya dia masih terlihat kekanak-kanakan, dan Key kenapa dia bisa bicara lembut pada Taemin, padahal semenjak aku menginjakkan kakiku dirumah ini dia tidak pernah tidak berteriak kepadaku.
“baiklah besok aku yang akan kesekolahmu” ucap Key
“benarkah???? Gomao~~~~”
***
Pria yang aneh, kasar kemudian lembut, aah buat apa aku memikirkan Key, kemudian akupun mengambil handphoneku yang sedari tadi kutinggal dikamar. Saat aku lihat layar hpku sudah banyak sekali miscall dari Jinki, aku memutuskan untuk mengirim sms padanya.

Jinki, maaf tadi aku tidak bisa mengangkat teleponmu, aku sibuk ^o^

Beberapa menit kemudian Jinki membalas smsku.

Memangnya sesibuk apa kau??? sampai mengabaikan teleponku???
Aku hanya tersenyum membaca sms Jinki

Mian, tapi aku benar-benar sibuk, kau tahu disini aku harus menghadapi orang palinng menyebalkan yang pernah kutemui, bahkan dia lebih menyebalkan darimu…

Benarkah?????
Tapi kau bilang apa???? Dia lebih menyebalkan dariku???? Jadi selama ini kau menganggapku menyebalkan???

Hehehe>>>>
Kau marah?????? Jangan marah ya, akukan bilang dia lebih menyebalkan darimu, harusnya sekarang kau bersyukur karena kau bukan orang paling menyebalkan didunia

Baikalah, aku tidak marah ko>>>>
Sebaiknya kau istirahat……..
Good night honey

Aku hanya memandangi sms terakhir Jinki, honey, Jinki memanggilku honey, akupun meloncat loncat kegirangan diatas ranjang.
“Jinki memanggilku honey, apa dia mulai menyukaiku???? Tidak pasti baginya kata-kata honey sudah biasa, terserah deh yang penting aku senang” ucapku sambil terus meloncat loncat diatas kasur. Tapi tiba-tiba pintu kamarku terbuka.
“nona yoon, apa yang sedang kau lakukan???”
Oow apa yang harus ku katakan, tidak mungkin aku bicara jujur kalau lelaki yang kucintai sejak lama memanggilku honey.
“tidak” ucapku sambil tersenyum yang memang ku paksakan.
“lekas tidur, bukannya kau kuliah besok?” Tanya kepala pelayan han, sebelum aku menjawab dia sudah menutup pintu kamarku. Ya sudahlah aku pun mencoba untuk tidur dan berharap Jinki bisa hadir dimimpiku.
***

Tau tidak sekarang jam berapa??? Masih jam 6 pagi dan aku harus sudah bangun, menyebalkan, tapi mau tidak mau aku harus bangun sepagi ini karena apa, aku harus membantu pelayan-pelayan lain mebersihkan rumah.
Pertama ruang tamu yang sangat besar, banyak pajangan-pajangan yang kurasa harganya sangat mahal.
“Eun hye” aku pun mengalihkan pandangankuk ke arah suara.
“pagi Minjung” ucapku ramah
“aku mau minta bantuanmu”
“apa?”
“salah satu pelayan, meminta bertukar tugas, apa kau mau???”
“mmm, bukankah harus meminta izin pada kepala pelayan han”
“aku sudah bicara padanya, dan dia bilang kau yang akan menggantikan temanku itu”
“ benarkah???? Jadi apa tugasku????”
“ membangunkan tuan muda Key, lalu menyiapkan sarapannya, ow ya tuan muda biasa sarapan dikamar”
Jadi aku harus melayani orang gila itu, baikalah kita lihat saja siapa yang akan menang ucapku dalam hati.
“fighting” teriakku
“Eun hye??? Kau kenapa?” Tanya minjung bingung
“ aa ni, baiklah aku akan segera kesana” ucapkku kemudian meninggalkan Minjung dengan kebingungannya.
End of Eun hye side

***
Author side

Eun hye mulai memasuki kamar Key yang besar dan tentu saja gelap tanpa cahaya matahari, perlahan Eun hye menghampiri ranjang majikannya itu.
“tuan muda, sudah pagi” ucap Eun hye tetap menjaga suaranya agak terdengar sopan, tapi tak sedikitpun Key menghiraukan panggilannya.
“tuan muda Key” Eun hye mulai menggoyang-goyangkan tubuh Key. Tapi hasilnya nihil he sleeping like die person. Eun hye pun sedikit membungkukan badannya agar bisa melihat Key yang masih tertidur dengan nyenyak.
“ tampan” gumam Eun hye, tapi kemudian Key tersenyum simpul.
“apa sich yang kau mimpikan, sampai kau tersenyum seperti itu” ucap Eun hye sambil memperhatikan wajah Key yang masih tertidur.
“hey bukannya aku sudah bilang jangan tatap aku” ucap Key yang tiba-tiba membuka matanya dan tentu saja membuat Eun hye kaget, kemudian segera menjauh dari Key.
“pagi tuan muda” ucap Eun hye gugup
“ sedang apa kau, pagi-pagi sudah menggangguku” ucap Key yang masih sibuk menarik-narik selimutnya.
“sekarang waktunya tuan bangun” ucap Eun hye dengan senyum yang dipaksakan.
“aku tidak mau, aku masih mau tidur, sudah sana keluar” ucap Key dan sekarang dia tidur membelakangi Eun hye.
“aigoo, sabar Eun hye” ucap Eun hye pada dirinya sendiri. “ tapi tuan, sekarang sudah pagi, dan anda harus bangun, kalau tidak saya tidak bisa pergi ke kampus”
“ bukan urusanku, cepat tinggalkan kamarku sekarang” ucap Key tanpa melihat Eun hye sedikitpun.
“ow rupanya kau mau mengajakku bermain sepagi ini, baiklah” ucap Eun hye yang kini tidak bicara dengan nada sopannya. Eun hye pun berjalan kearah jendela dan “baiklah kalau kau tidak mau bangun, jangan salahkan aku atas semua yang kulakukan” jelas Eun hye kemudian membuka gorden kamar Key, tentu saja cahaya matahari langsung menerangi kamar yang gelap itu.
“hey, apa yang kau lakukan?” marah Key dan menghampiri Eun hye.
“membuka gorden kamarmu” jawab Eun hye tanpa rasa bersalah.
Key hanya menggelengkan kepalaya, tidak percaya dengan apa yang dilakukan gadis yang bahkan dia tak tahu siapa namanya.
“baiklah karena kau sudah bangun, cepat mandi sana” ucap Eun hye kemudian meninggalkan Key dengan kekesalannya.
“berhasil” ucap Eun hye pelan kemudian menepukan kedua telapak tangannya.
“ow ya tuan muda, beberapa menit lagi saya akan membawakan sarapan anda” ucap Eun hye sebelum menutup kamar Key.
***
Dengan malas Key memasuki kamar mandi.
“lihat saja nanti, ku balas dia” gerutu Key saat air mulai membasahi semua tubuhnya “memangnya dia pikir aku akan mengalah begitu saja, dasar ….” Kalimat Key tiba-tiba terhenti “ siapa ya namanya?? Aku lupa untuk menanyakannya”
Saat Key keluar kamar mandi seseorang mengetuk kamarnya.
“masuk” ucap Key tetap dengan nada ketusnya
“tuan muda, ini sarapannya” Key pun mengalihkan pandangannya pada pelayan itu.
“kenapa kau yang mengantarkan sarapanku? Mana pelayan yang tadi membangunkanku?”
“ maksud tuan Eun hye?”
“aku tidak tau siapa namanya, yang pasti aku tidak akan makan kalau bukan dia yang mengantarkan sarapanku”
“ tapi, Eun hye sedang siap-siap ke kampus”
“ panggil dia sekarang, atau kau aku pecat” ancam Key, pelayan itupun segera berlari kekamar Eun hye.

***
“apa kau bilang???????” Tanya Eun hye kaget
“Eun hye, aku mohon kau antarkan sarapan ini pada tuan muda, atau aku akan kehilangan pekerjaanku” pelayan itu berkata dengan wajah memelas.
“tapi akukan sudah ganti baju” Eun hye beralasan sambil memakai topinya “ baiklah, baiklah” ucap Eun hye saat melihat wajah pelayan yang meminta bantuannya. Eun hye pun melepas kembali tasnya yang sudah di pakai.
“dasar kekanak-kanakan, maunya apa sich” gerutu Eun hye saat menuju kamar Key.

“ ya maumu apa sich?” Tanya Eun hye kesal saat memasuki kamar Key.
“kau bicara padaku?” Tanya Key masih tetap sebuk merapihkan rambutnya.
“kau pikir aku berbicara dengan siapa? Hantu, ini sarapanmu” Eun hye pun meletakan sarapan Key di meja kecil disamping ranjang.
“hey, apa kau tahu peraturan disini??? Aku yakin kau lupa, karna orang bodoh sepertimu tidak mungkin dapat mengingat semua peraturan yang ada dirumah ini” ucap Key sengaja membuat Eun hye marah.
“apa kau bilang” ucap Eun hye tidak percaya
“karena aku sedang berbaik hati, aku beritau, pertama ketuk pintu dulu sebelum masuk kamarku, kedua panggil aku tuan muda, mengerti???”
“aku mengerti, dan aku tidak ada waktu mendengarkan ceramah TUAN MUDA sepagi ini” ucap Eun hye kemudian melangkahkan kakinya menjauhi Key.
“hey aku belum selesai” ucap Key sambil menghampiri Eun hye.” Pakai seragamu saat melayaniku, kau pikir kau kerja apa??? Model” ucap Key sambil memperhatikan Eun hye dari ujung kepala sampai ujung kaki.
“dasar menyebalkan, tidak bisakah dia berkata sopan padaku” gerutu Eun hye dalam hati.
“aku mengerti tuan, sebenarnya aku juga ingin mendengarkan ceramahmu yang tidak ada untungnya, tapi maaf aku harus pergi kuliah sekarang” ucap Eun hye kemudian berjalan kerah pintu.
“Eun hye, rupanya kau mengajakku bermain-main kau pikir aku takut” bisik hati Key, kemudian evil smile menghiasi wajah tampannya.
“kau tidak bisa keluar masuk kamarku seenaknya” ucap Key yang sekarang sudah berdiri didepan pintu kamarnya.
“minggir aku tidak ada waktu untuk meladenimu” ketus Eun hye
“ begitukah, kalau begitu coba buka pintunya” ucap Key sambil mengunci pintu kemudian memasukan kunci itu kekantong celananya.
“aku sudah bilang, aku tidak ada waktu untuk meladenimu, apa lagi bermain-main denganmu”
“bermain-main kau bilang, aku tidak mau bermain-main denganmu, aha baiklah aku akan bermain-main denganmu, tapi kita akan bermain permainan orang dewasa bagai mana?” ucap Key kemudian mendoronng tubuk Eun hye ke pintu, sekarang Key hanya berjarak beberapa cm dari Eun hye.
“hey, apa yang mau kau lakukan???, lepaskan aku” ucap Eun hye kesal
“kalau aku tidak mau” bisik Key, dan berhasil membuat jantung Eun hye berdetak kencang.
“lepaskan, kalau tidak aku akan…..”
“ akan apa???” potong Key, kemudian semakin mendekatkan tubuhnya pada Eun hye, sekarng Eun hye sudah bisa mencium aroma tubuh Key, begitu juga Key.
“aaaku akkan…….”
“apa?????” Tanya Key pelan sambil menatap dalam mata Eun hye
“aaaku akan berteriak, ya aku akan berteriak” ucap Eun hye sedikit menundukan kepalanya menghindari tatapan Key, yang seakan-akan bisa membunuhnya.
“ coba saja kalau berani” ucap Key sambil melepaskan topi yang dikenakan Eun hye kemudian menjatuhkannya (Author: yang Key jatuhkan itu topi eun hye*).
“hey apa sich yang mau kau lakukan???”
“menurutmu???” ucap Key sambil mengangkat wajah Eun hye dengan jari-jari tangannya secara lembut, sekarang Key dan Eun hye saling menatap, Key pun melingkarkan tanganya di pinggang Eun hye yang mungil kemudian Key mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Eun hye…………………

TBC

Author: mav ya kalau agak membosankan~~~~~

Another Side Of Key

Author : dhy
Cast : Key

You
Shinee

And another cast


Hope you like it ……..



You POV

Seperti biasa aku harus berjalan menuju sekolahkku. Tapi tiba-tiba sebuah kertas yang sudah diremas dan menyerupai bola dibuang oleh seseorang dari mobil yang melintas dan kertas itu menimpa kepalaku. Jujur aku kesal apalagi tadi pagi umma sudah memarahiku. Aku pun iseng membacanya sambil berjalan menuju sekolah.

Apa kau mengenalku?????? Aku kim kibum.
Seorang lelaki malang, heran kenapa?????????????
Kalau begitu aku akan menceritakannya padamu, siapapun dirimu, tapi aku mohon tolong rahasiakan ceritaku, karena aku menceritakan ini hanya padamu.

Kala itu aku hanya seorang pelajar biasa, kehidupanku juga biasa saja, sampai akhirnya aku mengikuti sebuah audisi, dan aku sendiri heran kenapa aku bisa memasuki dunia yang sekarang kugeluti.
Aku mempunyai seorang pacar, aku tau kau bertanya siapa.
Bolehkah aku tidak menyebutkannya siapa………….
Aku dan dia saling mencintai, dia gadis yang sangat baik, setiap jam istirahat datang dia pasti datang ke kelasku dan memberiku makan siang yang sengaja ia siapkan. Dia juga pemaaf, setiap kali aku terlambat datang saat kami berjanji untuk bertemu dia hanya berkata “oppa kau terlambat lagi, dan aku sudah menunggumu hampir 1 jam” dan kau tau dia mengatakannya masih dengan senyum dibibirnya.
Dia juga gadis yang polos, saat kami berkencan untuk pertama kalinya dia selalu tersipu malu saat aku memegang tangannya. Dan saat pertama kali aku menciumnya, dia tidak bereaksi apa-apa, tidak membalas dan tidak menolaknya, setelah itu dia hanya berkata “oppa kau mencuri ciuman pertamaku” dan sekarang aku baru sadar bahwa aku mencuri ciuman pertama dan ciuman terakhirnya.
Kau berpikir aku putus dengannya?????? Kalau itu yang ada dipikiranmu aku akan berkata tidak, karena sampai saat ini dia masih pacarku dan aku juga masih menjadi pacarnya.

Hari itu, tanggal 25 mei, hari dimana aku memulai hal baru dihidupku, hari itu aku sangat tegang, tapi gadisku selalu memberiku semangat, setiap menit dia akan mengsmsku.
“oppa, kau pasti bisa”
“oppa aku akan datang”
“oppa tunggu aku ya, aku pasti melihat aksimu sebagai seorang penyanyi”
“oppa jangan gugup, fighting”
Sampai sebuh sms yang membuatku sangat sakit ku terima, kau tau isinya apa???
“kibum, dia tidak datang untuk melihatmu secara langsung, tapi dia akan melihatmu dari surga”

Gadisku pergi saat aku memulai hal baru, gadisku pergi dan aku tidak ada disampingnya.
Panggung megah, dentuman musik, teriakan penonton, dan tangisan hatiku yang ada pada malam itu, ya tangisan hatiku, karena aku tidak mungkin menangis didepan orang-orang yang mencintai aku, aku tidak mungkin menangis dan menghancurkan malam yang aku dan teman-temanku tunggu sejak lama

Aku bingung dengan apa yang kubaca. Tanpa terasa aku sudah melangkahkan kakiku di sekolah. Akupun segera mamasukan kertas lusuh itu kedalam tasku.
Saat istirahat, aku lebih memilih pergi keperpustakaan dari pada makan siang dengan teman-temanku.

Hari itu terjadi dua tahun yang lalu, tapi dia sama sekali tak pernah terhapus dari ingatanku, senyumnya, candanya, sorot matanya. Setiap malam aku akan terbangun dan melangkahkan kakiku keluar kamar. Aku menangis, tangisan yang mungkin tidak akan pernah terhenti dihatiku. Kadang aku tersenyum dalam tangisku, karena aku tau dia tidak mau melihatkku menangis, karena aku tau dia selalu melihatku dari surga. Dia sedang menungguku, menungguku menghampirinya suatu saat nanti.

Kim kibum yang menyedihkan

Aku semakin penasaran dengan apa yang kubaca, Kim kimbum yang menyedihkan siapa dia, itu yang ada dipikiranku, lalu aku membalik kertas lusuh itu.

Apa kau mengenal ku??????? Aku Key Shinee
Seorang lelaki populer, ceria, jail, supel, paling tidak itu yang dikatakan orang lain.
Setiap hari-hariku indah, dipenuhi dengan tawa.
Banyak orang yang mencintaiku, terutama SHINee………..
Aku sangat mencintai mereka…………

Kau belum menjawab pertanyaanku, kau mengenalku???????
Pasti jawabannya ya……..
Siapa yang tidak mengenal seorang Key. Benarkan hehehe.
Kalau kau belum mengenalku mulai hari ini kau harus mencari tau tentangku. Dan kau harus mendukung aku dan juga member SHINee lainnya…..

Aku tidak bisa bercerita lebih banyak managerku sedang melihat kearahku…
Ow ya aku mengundangmu datang di konser shinee malam ini, kau harus datang aku mohon, pasti kau bingung harus mencari tiket dimana. Kau hanya perlu katakana “oppa sekarang aku menepati janjiku karena aku datang”
Katakana itu pada security yang menjaga gedung, jangan tertawa, percayalah padaku, datanglah aku mohon…….

Key Shinee
25 mei 2010

Yang aku pikirkan adalah kesedihan key, dia sangat berbeda dengan apa yang aku dan orang lain kira.

End of YOU POV

KEY POV
Hari ini tepat 2 tahun kelahiran shinee, dan hari ini tepat 2 tahun meninggalnya gadis yang ku cintai. Aku mencurahkan semua isi hatiku pada sebuah kertas, mencoba untuk berbagi semua yang kurasakan.
“hyung apa yang kau tulis?????”
“bukan apa-apa taemin”
“taemin, kau kan tau kalau key selalu menulis sesuatu di diarynya”
“betul apa kata onew hyung”
Aku tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan. Tidak terasa aku sudah menulis cukup lama saat aku meliahat kearah lain semua member sudah tertidur pulas, inikan mobil kenapa mereka bisa sepulas itu pikirku. Aku sadar bahwa managerku memperhatikan aku dengan tatapan “ key cepat tidur, karena setelah sampai kau tidak punya waktu untuk tidur” aku hanya tersenyum membalas tatapannya dan sekarang dia sudah tersenyum evil, aku tau dia akan mengambil kertas yang sedari tadi menjadi pusat perhatianku.
Secepat kilat aku meremasnya dan melemparnya keluar jendela mobil.
Gadisku aku mohon izinkan orang yang menemukan kertas ini sebagai wakilmu untuk melihatkku secara langsung dan aku membiarkanmu dan angin yang menentukan siapa orangnya.

END of KEY POV

“oppa sekarang aku menepati janjiku karena aku datang” ucapmu pada security, security itu tersenyum dan mempersilahkanmu untuk masuk.
“aku datang untuk Key, tidak aku datang untuk Kim kibum” ucapmu pelan.
Saat Shinee mulai tampil semua penonton mulai bersorak.
“KIBUM AKU DATANG” teriakmu
“OPPA SEKARANG AKU MENEPATI JANJIKU KARENA AKU DATANG”

KEY POV
“Apa orang yang kumaksud datang????” tanyaku penasaran pada seorang security.
“dia datang” ucapnya
Gadisku kau mengizinkannya datang, terimakasih……………..
Kini aku sudah bisa tersenyum bahagia.


THE END

Jumat, 04 Juni 2010

MY LOVELY SERVANT PART 1





MY LOVELY SERVANT (Part 1)

Author : Dhy

Cast : Kim keybum

Yoon eun hye

Lee jinki

Shinee

and the other cast

Ini ff pertama yang Dhy buat, maaf ya kalau agak geje……

“ hey aku sudah bilang jangan buka gorden kamarku”

“ hey jangan sentuh barang apapun yang ada dikamar ini”

“jangan tatap aku, jangan sentuh aku, dan satu lagi jangan bicara padaku”

Semua ucapan diatas begitu menusuk ditelingaku, ini semua gara-gara sewa rumahku yang tidak bisa ku bayar (Reader : apa hubungannya coba) dan inilah ceritanya kenapa aku bisa ada ditempat ini.

***

1 hari yang lalu

“eun hye, kapan kau akan bayar uang sewa rumahmu ha??? Ini sudah tanggal berapa? Aku tidak bisa menunggumu lagi, rumah ini sudah ada yang mau memakainya bila sampai sore ini kau belum bayar juga” jelas seorang ahjumma yang sibuk menggantung pakayannya di bawah terik mata hari.

“ne, aku akan mencoba membayarnya hari ini, tapi apa ahjumma tidak mau memberiku beberapa hari lagi” ucap ku sambil mengikat tali sepatu.

“ maafkan aku tapi aku sedang butuh uang sekarang, anakku harus segera membayar uang sekolahnya”.

“baiklah, klo begitu aku pergi kerja dulu”

Disebuah cafe

“ ensung, apa aku bisa meminjam uang” bisikku pada ensung yang sedang mengelap sebuah meja.

“ eun hye, ada apa???” Tanya ensung padaku sambil tetap mengelap meja

“ aku butuh uang untuk membayar sewa rumah tapi aku tidak punya tabungan sedikitpun” kini jari-jariku mulai mengetuk-ngetuk meja

“miane eun hye, tapi aku juga sedang tidak ada uang, kaukan tau kemarin kita harus bayar kuliah” ensung menatapku dengan tatapan iba.

“ ya eunsung, kenapa kau menatapku seperti itu, aku tidak akan kenapa-kenapa kalau cuma diusir, kan masih ada rumahmu” senyumku melebar menyembunyikan kekecewaanku.

“eun hye, kau bisa datang kapan saja kerumahku, eun hye tolong teruskan pekerjaanku, aku harus mengantar pesanan” ucap ensung kemudian meningalkanku.

Apa yang harus aku lakukan, kenapa hidupku harus sesulit ini tanpa sadar aku memukul-mukul kepalaku sendiri, saat aku berbalik aku melihat seorang pria yang sebaya denganku sedang tersenyum kearahku, jangan-jangan dia melihat tingkahku pekikku dalam hati.

“ ya~~ kenapa kau tersenyum seperti itu???” tanyaku pada pria itu

“ hey apa ini yang selalu kau lakukan pada pelangganmu???” dia malah balik bertanya dan tanpa menghapus senyuman dibibirnya.

“ baiklah TUAN, apa yang mau anda pesan?” tanyaku denngan sedikit penekanan pada kata tuan “ puas kau????” tambahku lagi.

“ 1 capucino ice”

“ 1 capucino ice akan segera datang” ucapku kemudian pergi meninggalkannya

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam waktu soul, karena sekarang musim panas aku berjalan keluar café hanya dengan T-shirt, aku meminta untuk pulang lebih awal karena aku harus mengepak barang-barangku, ya tepat sekali aku harus segera pindah dari tempatku sekarang. Sepanjang jalan aku hanya menunduk.

“ eun hye, yoon eun hye “ panggil seorang pria dari sebuah mobil sport berwana hitam.

Aku menoleh, dan ya aku mengenal mobil beserta siempunya mobil yang sekarang sudah berdiri dihadapanku.

“ aisssh ada apa denganmu??? Hari ini kau tidak seperti biasanya???” ucapnya sambil mengacak-acak rambutkku yang memang sudah berantakan.

“ memangnya biasanya aku seperti apa???” tanyaku heran

“ aku antar pulang” aish pria ini mengabaikan pertanyaanku “ hey, aku antar pulang, ayolah” belum sempat aku menolak dia sudah menarik tanganku kemobilnya.

Hening

“ hey kau mengganti interior mobilmu ya???” tanyaku memulai pembicaraan

“ bagus tidak???” dasar kebiasaan selalu saja mengabaikan pertanyaanku “ hey bagus tidak???” ulangnya.

“ hey lee jinki bisa tidak kau menjawab pertanyaanku dengan jawaban, bukan malah balik bertanya”

“ wah wah wah, kau marah? Baiklah baiklah, ne aku mengganti interior mobilku”

Apa??? dasar orang kaya selalu saja buang-buang uang, tidak tahu apa masih banyak orang sepertiku di dunia ini, maksudku orang-orang yang benar-benar membutuhkan uang untuk hal yang penting.

“ eun hye, ada apa sich denganmu? Kenapa kau banyak melamun hari ini?”

“ ah tidak, jinki berhenti disini saja, sebentar lagikan sampai” pintaku pada jinki

“loch kenapa tidak sampai depan rumahmu???”

“kau akan repot bila harus memutar balik mobilmu” jawabku asal, sebenarnya aku tidak mau kalau sampai jinki tahu aku harus pindah rumah dengan terpaksa, pasti dia akan membantuku. Akupun turun dari mobil “ jinki, gomao~~~” ucapku sambil melambaikan tangan pada jinki.

“ eun hye, besok aku akan menemuimu di kampus, tidur nyenyak ya” ucap jinki kemudian mobilnyapun melesat menjauhiku.

Sesampainya dirumah aku segera membereskan barangku, kemudian seseorang masuk ke dalam rumah.

“ eun hye, kau memutuskan pindah?”

“ ea, aku belum bisa bayar uang sewanya, untuk sementara waktu aku akan tinggal dirumah teman” jelasku

“baiklah, aku benar-benar minta maaf, karena tidak bisa mempertahankanmu dirumah ini”

“tidak apa-apa ahjuma, aku mengerti, tapi ahjuma aku belum bisa bayar uang sewaku untuk dua bulan ini sekarang, aku akan membayarnya minggu depan saat aku menerima gajiku”

“tidak usah eun hye, uangnya bisa kau pakai untuk biaya hidup”

“tidak tidak itu hutangku, jadi aku harus membayarnya” ucapku dengan senyuman “ahjuma aku harus segera pergi, sudah malam” ucapku saat melihat jam ditanganku menunjukan pukul 9.

“ hati-hati ya eun hye”

***

Saat aku sampai didepan rumah eunsung, dia belum pulang dari café, aku menungunya sekitar setengah jam.

“ eun hye, mian membuatmu menunggu” suara eunsung membuyarkan lamunanku

“ ow tenang saja, akukan sudah biasa menunggu”

“ ayo masuk” eunsung membuka pintu kemudian aku mengikutinya. Rumah eunsung memang kecil paling tidak ini benar-benar rumahnya bukan sewaan.

“ apa hari ini café ramai sampai kau pulang larut???” tanyaku penasaran

“tidak, tadi aku bertemu pamanku, ow ya dia menawarkan pekerjaan, tapi aku menolak”

“kenapa???”

“aku harus menginap ditempat kerjaku”

“kerja apa???”

“pelayan, tidak tidak, jangan berpikir kalau kau mau bekerja disana”

“memangnya kenapa?” tanyaku bertambah heran

“pamanku bercerita kalau tuan mudanya itu orang yang menyebalkan, banyak sekali pelayannya yang minta berhenti, memang sich gajinya lumayan dibandingkan pekerjaan pelayan pada umumnya, tapi kalau harus menghadapi orang menyebalkan, siapa yang tahan”

Bisa tinggal gratis, makan gratis, uang gaji lumayan, kenapa tidak aku ambil saja.

“ eunsung, apa aku bisa bekerja disana?”

“apa kau yakin? Kaukan sudah punya pekerjaan”

“tapikan aku sedang butuh uang, apa disana ada hari libur?”

“ada, jadwalnya bisa menyesuaikan”

“ kalau begitu aku akan bekerja disana, dan aku akan mengambil waktu libur pada hari weekend, dan saat weekend aku akan bekerja di café bersamamu, ow ya apa aku bisa tetap kuliah?”

“tentu, pamanku bilang ada pengecuallian untuk pelayan yang masih kuliah, jadi mereka bekerja dari siang sampai makan malam selesai”

Kalau begitu aku akan bekerja disana, kau harus segera menelepon pamanmu, pamanmu bekerja disana sebagai apa?”

“dia koki, baiklah aku akan meneleponnya sekarang lebih baik kau tidur”

“OK” ucap ku

Mulai besok aku harus bekerja keras, fighting eun hye, ow ya akukan belum bertanya tuan muda itu umur berapa, tapi dari cerita eunsung tadi sepertinya dia masih anak-anak, ya kalau cuma anak-anak pasti bisa ku atasi.

***

Keesokan hari….

“eunsung, apa kau tidak ada kuliah pagi ini?” tanyaku sambil mengguncang-guncangkan tubuh ensung yang masih terbaring di ranjang.

“ aku tidak ke kampus, mmm aku akan mmm mengurus pekerjaanmu hari ini” gumam eunsung tanpa merubah posisi tidurnya.

“baiklah, kalau begitu aku ke kampus, terimakasih eunsung, ow ya sarapanmu sudah ada di meja”

***

Saat sampai dikampus sepertinya aku sudah terlambat dikelas pertamaku, aku pun mengendap-endap agar bisa masuk kedalam kelas saat tiba-tiba dosen itu memergokiku.

Annyeong haseoyo” ucapku dengan wajah paling polos yang bisa kubuat

“kamu lagi?” (pake bahasa kamu karena dosen adalah orang berpendidikan, anggaplah dosen itu berbicara formal*)

Aku hanya tersenyum kemudian duduk saat dosen itu mempersilahkanku duduk.

“tadi malam kau menginap dimana?” bisik jinki

“we?”

“semalam kau menginap dimana?”

“aku akan menjelaskannya nanti”bisikku sambil mengedipkan sebelah mataku, aku tau jinki kini hanya diam dan menatapkku bingung.

Saat kelas pertamaku selesai jinki langsung menghampiriku.

“ya, tidur dimana kau semalam? Kenapa tadi pagi saat aku menjemputmu kau tidak ada?”

“semalam aku tidur dirumah eunsung, dan aku sudah tidak tinggal dirumah itu, kau mengerti kenapakan”jawabku dengan senyum yang masih kupasang diwajahku.

“apa, jadi sewamu sudah habis? Kau tidak memperpanjangnya, kenapa kau tidak bilang padaku, akukan bisa membantumu, lalu kau akan tingal dimana???”

“lee jinki sahabatku, kau jangan hawatir, aku sudah dapat pekerjaan dan aku akan tinggal ditempat kerjaku itu, lagipula akukan tidak mau terus merepotkanmu, hey jinki lihat, han yojo sepertinya tidak menyukaiku ada didekatmu”

“kenapa tiba-tiba kau membicarakan gadis menyebalkan itu?”

“karena dari tadi dia memperhatikan kita” kemudian hanphoneku berdering “ ini eunsung, aku harus mengangkatnya” ucapku pada jinki yang sedari tadi melihat kerahku dengan tatapan ‘siapa yang menelepon’

“ne, baiklah aku akan segera kesana” ucapku “ea aku bisa meningalkan kelas ko, kan cuma satu hari, ya sudah tunggu aku sebentar” akupun menutup telepon dari eunsung.

“jinki, besok aku pinjam catatanmu, aku harus pergi ketempat kerja baruku sekarang” ucapku pada jinki yang memperhatikanku sibuk membereskan buku.

“ya, kau mau pergi sekarang?”

“akukan sudah bilang ya”

“mau aku antar?” Tanya jinki

“kau gila ya, aku akan bekerja disebuah rumah, dank kau akan mengantarku dengan mobil mewahmu itu, mereka akan menyangka kalau aku itu tamu”

“baiklah, kalau begitu hati-hati, jangan lupa telepon aku” ucap jinki, kemudian akupun meningalkan kelas.

***

“eun hye, sini” panggil eunsung

“hey, maaf membuatmu menunggu” ucapku terengah-engah karna berlari dari kampus tadi.

“kenalkan ini pamanku” ucap eunsung memperkenalkan seorang ahjussi yang berada di sampingnya.

“annyeong, aku yoon eun hye” ucapku ramah

“baiklah, kita harus buru-buru karna aku harus menyiapkan makan malam” ucap ahjussi.

Dan akupun memeluk eunsung “aku akan meneleponmu”ucapku.

***

Rumah majikanku sangat besar, lebih mirip hotel dibandingkan rumah, sekarang aku berganti seragam pelayan dan sedang diajak keliling rumah oleh kepala pelayan, dia tidak mau kalau aku panggil haelmonii dia hanya ingin dipanggil kepala pelayan Han.

“noona yoon, ini kamar tuan muda, jangan masuk bila tidak ada urusan, ini kamar tuan muda” jelasnya

“tuan muda? Lagi?” tanyaku bingung

“keluarga kim punya dua anak, dan dua-duanya laki-laki”

Aku hanya mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.

“lebih baik sekarang kau bangunkan tuan muda” ucap kepala pelayan Han, saat kami berada didepan kamar yang tadi sudah kami lewati, ya lebih tepatnya kamar yang pertama kali ditunjukan.

“apa? Jam segini, dia tidur siang sampai jam 5 sore?”

“jangan banyak bertanya” kepala pelayan han pun pergi meningalkanku.

Dasar anak kecil, jam segini masih tidur, jangan-jangan aku juga harus memandikannya. Akupun memasuki kamar dan gelap tak ada cahaya matahari yang masuk kekamar, akupun berjalan kerah jendela kemudian mulai menarik gorden yang tertutup rapat tetapi kemudian.

hey aku sudah bilang jangan buka gorden kamarku” suara seorang pria menghentikan gerakanku.loh bukanya aku harus membangunkan seorang anak kecil pikirku, aku pun memutuskan untuk mengambil sebuah figura yang ada diatas meja, hanya untuk meyakinkan siapa penghuni kamar ini yang sekarang ada dibawah selimut.

“ hey jangan sentuh barang apapun yang ada dikamar ini” ucap pria itu lagi sekarang dia sudah duduk dan membuka selimut yang sedari tadi menutupi semua tubuhnya. Aku kaget saat meliahat tuan muda yang kupikir anak kecil ternyata usianya tidak jauh beda denganku, atau mungkin usia kita sama, aku tidak sadar saat tanganku mulai bergerak dan akan menyentuhnya tapi gerakanku berhenti saat pria itu berkata “jangan tatap aku, jangan sentuh aku” saat aku akan membuka mulutku untuk berbicara pria itu berkata lagi “ dan satu lagi jangan bicara padaku”.

TBC