Minggu, 12 September 2010

My Lovely servant (part 6)




Author : Dinar aka Dhy

Cast : Kim keybum

Yoon eun hye

Lee jinki

Shinee

and another cast

A/N : Part yang ini sedikit lebih panjang dari bbiasanya, mudah-mudahan para reader tidak merasa bosan ^_<

“AAAAAAA, ini semua gara-gara kau key, kenapa kau membangunkanku, kau merusak semuanya tahu”

“yaaaaaaa kau ini kenapa sich?????”

“kenapa kau membangunkanku???”

“jinja…… KENAPA TADI PAGI KAU TIDAK MEMBANGUNKANKU,AKU KAN JADI TIDAK MASUK DI KELAS PERTAMAKU” key berteriak sekeras mungkin, dan sekarang semua orang yang ada di kelas sedang melihat kerah mereka.

“kenapa berteriak-teriak”

“MEMANGNYA KENAPA KALAU AKU BERTERIAK-TERIAK???”

“kau membuatku malu bodoh, apa kata orang kalau tahu kita serumah” bisik eun hye

“APA PEDULLI MEREKA, KITA MEMANG SATU RUMAH, DAN TADI PAGI KAU TIDAK MEMBANGUNKANKU” sekarang semua orang terbelalak dengan ucapan key.

“key berhenti berteriak-teriak, ayo ikut aku” eun hye menarik tangan key keluar kelas. Eun hye membawa key ke gedung olah raga kampus.

“kau ini, bisa tidak berhenti berteriak-teriak, aku tidak membangunkanmu karena hari ini bukan tugasku untuk membangunkanmu, araso” ucap eun hye “dan sekarang kau tahu apa yang mungkin mereka pikirkan tentang kita”

“baiklah kalau begitu, mulai hari ini kau menjadi pelayan pribadiku, dan aku tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan tentang kita, ow ya tidak ada kita, yang ada hanya kau dan aku majikanmu, araso????” kemudian key meninggalkan eun hye sendiri.

“jinja, bukannya dia sendiri yang berteriak-teriak dengan kata kita, kim kibum kau membuatku gila, lagi pula buat apa dia marah-marah hanya karena tidak masuk kelas pertama bukannya itu sudah jadi kebiasaannya”

~ ~ ~

Eun hye side

Minjung hanya tertawa saat aku menceritakan apa yang terjadi di kampus hari ini.

“ kau mentertawakan aku”

“mian, aku tidak bermaksud seperti itu, lalu apa teman-teman kampusmu berpikir, kalu kalian ada hubungan”

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

“kau tahu, sepertinya aku lebih menyukai key yang selalu menutup diri dan berbicara seperlunya, bukan key yang sekarang, sekarang dia sering berteriak-teriak”

“dari dulu tuan key memang sering berteriak-teriak”

“ia tapi tidak semenyebalkan sekarang, sekarang dia terlalu cerewet”

“kau tahu, dulu tuan muda key orang yang ramah, tapi setelah ditinggal nona ceyrin dia jadi menutup diri, dan bertingkah aneh”

“siapa????, ceyrin, jadi ceyrin itu pacar key????”

Minjung mengangguk “ngomong-ngomonng memangnya kau mengenal nona ceyrin??”

“sepertinya iya, dia sangat cantik, kelihatannya pintar, aku tidak menyangka gadis secantik itu punya nasib sial pernah berpacaran dengan key”

Minjung pun tertawa mendengar ucapanku.

“kalian berdua, kerjakan tugas kalian dengan baik, bukannya menngobrol” tegur kepala pelayan han.

End of eun hye side.

“jinki, kau tahu hari ini aku memimpikanmu, aku juga bermimpi kalau kau mencintaiku, jinki kenapa kau belum mengabariku” bisik eun hye dalam hati. “jinki, aku selalu merasa sesak saat aku sadar bahwa kau tidak ada” ucap eun hye, jam makan malam hampir tiba, tapi eun hye tidak beranjak dari taman yang ada di halaman belakanng rumah key, tempat ini menjadi tempat favoritnya semenjak tinggal dirumah key.

“eun hye” panggil minjung dari kejauhan.

“we???”

“aku mencarimu dari tadi, ternyata kau ada di sini”

“ada apa???”

“semenjak pulang kuliah, tuan muda key belum keluar kamar”

“lalu hubungannya denganku apa???”

“ah memanng tidak ada hubungannya dengan siapapun, tetapi gara-gara itu tuan muda taemin tidak mau makan malam, dia bilanng dia tidak mau makan kalau key tidak menemaninya”

“jinja??? Bukannya taemin sudah biasa makan sendiri”

“aaaah kau ini, beberapa hari ini kan tuan key selalu menemaninya, tuan muda taemin tidak mau makan sendiri lagi”

“lalu kenapa kau mencariku????”

“bujuk salah satu dari mereka, kau kan ahli dalam bidang ini”

“baiklah, aku akan mencoba membujuk taemin”

~ ~ ~

“tuan muda, boleh saya masuk” ucap eun hye di depan pintu kamar taemin.

“aku tidak mau makan, kalau hyung tidak makan” teriak taemin dari dalam kamar.

“ijinkan saya masuk”

“tidak mau, aku bilang aku tidak mau makan titik”

“jinja, yaaa aku tidak menawarimu makan, buat apa aku memaksa orang yang tidak mau makan, baiklah kalau kau tidak mau membukan pintu, aku akan terus berdiri disini sampai kau menngijinkanku masuk”

“baiklah, kau boleh masuk”

Saat eun hye masuk, taemin sedang duduk sambil membenamkan wajahnya diantara kedua kakinya. Eun hye mencoba mendekati ranjang taemin.

“hei, kau ingat aku???” Tanya eun hye

“siapa kau???” taemin balik bertanya tanpa sedikitpun merubah posisinnya.

“aku pelayan baru itu, yoon eun hye”

“nuuna” ucap taemin sambil mengangkat wajahnya.

“ada apa denganmu?? Kenapa tidak mau makan???”

“aku tidak mau makan sendiri lagi, aku benci itu”

“kalau begitu aku akan menemanimu makan, kau boleh makan dikamarmu seperti yang dilakukan key, aku janji besok pagi key akan sarapan bersamamu”

“benarkah??????” Tanya taemin ”benar Nuuna mau menemaniku makan??? Dan janji besok hyung akan sarapan bersamaku???”

“ea aku janji, hey aku dengar kau tingkat pertama di SMA, kenapa kau sepeti anak-anak???”

“aku tidak seperti anak-anak, asal nuuna tahu, aku sangat popular di kalangan wanita di sekolahku”

“benarkah??? Kalau begitu, apa kau punya teman kencan???”

“nuuna, kenapa kau bertanya seperti itu???” temin terlihat malu.

~ ~ ~

“eun hye, fighting” ucap eun hye saat dia akan membangunkan key

TOK TOK TOK

Tidak ada jawaban

“Tuan muda” panggil eun hye, dan kali ini pun tidak ada jawaban,

“tada” ucap eun hye saat mengeluarkan kunci cadangan kamar key, sebelum eun hye ke kamar key, dia memintanya dari kepala pelayan han, walau pun sulit akhirnya eun hye bisa mendapatkannya.

“aiishh kenapa dia masih memakai baju yang kemarin dia pakai” ucap eun hye saat melihat key tertidur dengan pakaian yang kemarin dipakainya ke kampus.

“apa dari kemarin dia tidur” ucap eun hye lagi “key bangun”

“tidak mau”

“ayo bangun, key cepat bangun, palliie” ucap eun hye sambil menggoyang-goyangkan tubuh key,

“ aish, kau, aku bilang aku tidak mau, aku masih mengantuk, lagi pula aku tidak ada ada kelas pagi ini”

“bangun, aku bilang kau harus bangun, baik kita lihat sejauh mana kau bisa terlelap tidur” ucap eun hye yang kemudian berjalan kesebuah mesin karoke di salah satu sudut kamar key, dia memasang volume max.

“KEY BANGUN, AYO BANGUN KEY, CEPAT BANGUN, KIM KIBUM AYO BANGUN” tapi tidak ada jawaban dari key”KEY, KEY~~~~~~~ OMMMOOOO KEY CEPAT BANGUN ADA CEYRIN, AYO CEPAT BANGUN” sudah pasti eun hye berbohong, tapi kebohongannya itu berhasil, karena key langsung meloncat dari tempat tidur ke kamar mandi.

“knok knok” ucap eun hye di depan pintu kamar mandi “key apa kau sudah mandi??? Hey jangan lupa nyalakan penghangat airnya, kau tidak mau kan bertemu ceyrin dengan kedinginan” ucap eun hye sambil menahan tawa.

“YA~~ kenapa kau masih ada dikamarku, cepat keluar” teriak key dari kamar mandi.

“as you wish, ow ya ceyrin menunggumu di meja makan” ucap eun hye, kemudian keluar kamar key.

“nuuna bagai mana??? Apa aku akan sarapan sendiri?” Tanya temin saat eun hye keluar kamar key.

“miane” ucap eun hye dengan raut wajah menyesal.

“aku sudah tahu, pasti tidak berhasil” ucap taemin sambil tertunduk lemas.

“miane karena aku melakukannnya lebih lama dari perkiraanku” ucap eun hye sambil mengacak-acak rambut taemin.

“maksud nuuna????”

“hyungmu sedang mandi, kau tunggu saja di meja makan, aku harus siap-siap Karena aku juga harus ke kampus hari ini” ucap eun hye kemudian meninggalkan taemin.

~~~

“hyung selamat pagi” ucap taemin pada key, tapi key tidak menjawabnya, dia masih sibuk melihat sekeliling ruangan.

“hyung, kau mencari seseorang???”

“mmm???”

“kau mencari seseorang???”

“apa tadi.,…” ucap key ragu-ragu

“ada apa hyung???” ucap taemin sambil mengolesi rotinya dengan selai.

“apa tadi ceyrin datang???” Tanya key akhirnya.

“ceyrin??? Maksud hyung ceyrin nuuna??? Memangnya ceyrin nuuna ada di korea???” taemin malah balik bertanya.

“kau tidak tahu??? Eun hye bilang……. Aishhh orang itu” ucap key begitu sadar bahwa sepertinya dia dikerjai eun hye.

“ada apa hyung???” Tanya taemin bingung, kini taemin sedang sibuk mengunyah rotinya.

“aniee, sudah cepat habiskan sarapanmu, nanti kau bisa terlambat”

~~~

Key side

Awas saja kalau aku menemukannya, dia pikir aku akan diam saja dikerjai seperti itu, hari ini dia mengambil kelas apa ya???, akhirnya aku memutuskan menyusuri universitas ini, aah aku baru sadar bahwa ayahku punya universitas sebesar ini. Akhirnya aku menemukan kelas eun hye, saat aku melihatnya dari salah satu jendela, dia terlihat begitu serius, tidak dia tidak serius hanya mencoba untuk serius itu terlihat karena sesekali dia menggeleng-gelengkan kepalanya.

“buat apa aku memperhatikannya” ucapku saat sadar bahwa aku sudah lama meperhatikan eun hye. 10 menit kemudian kelas yang eun hye ikuti berakhir. Saat eun hye keluar kelas aku langsung menariknya.

“key lepaskan tanganku” eun hye mencoba untuk melepaskan genggaman tanganku. Eun hye aku terlalu kuat untukmu.

“key lepaskan tanganku, tanganku sakit” aku tidak mempedulikan apapun yang diucapkan eun hye, yang ada dikepalaku adalah gadis ini sudah bermain-main terlalu jauh denganku. Tiba-tiba langkahku terhenti, aku sama sekali tidak bisa menarik eun hye. “ siapa kau????” Tanyaku pada seorang laki-laki yang memegang tangan kiri eun hye.

“aku yang harusnya bertanya siapa kau???” Tanya laki-laki itu padaku.

“dengar aku tidak suka ada orang lain yang ikut campur urusan pribadiku”

“aku tidak mencampuri urusan pribadimu”

Aku tersenyum sinis, tidak percaya dengan apa yang dikatakan laki-laki itu, aku melihat kearah eun hye, dia sama sekali tidak melihat kearahku, dia hanya melihat kearah laki-laki itu. Tidak tahu kenapa hatiku berkata ‘jangan biarkan dia melihat orang lain’ akupun menarik tangan eun hye sekuat mungkin, hingga eun hye benar-benar hanya ada disisiku.

“key apa yang kau lakukan???” Tanya eun hye padaku.

“tunggu sebentar, biarkan aku membereskan orang ini, baru kita selesaikan urusan kita”

“apa yang kau bicarakan sich??” Tanya eun hye, aku tidak menjawabnya.

“hari ini, aku punya urusan yang lebih penting, jadi aku akan melepaskanmu” ucapku pada laki-laki itu.

“kalau begitu, aku yang tidak akan melepaskanmu” ucap laki-laki itu dengan senyuman, apa maksud senyuman itu. Karena kesal, aku memukul wajahnya sampai ia terjatuh.

“YAAAA KIM KIBUM APA YANG KAU LAKUKAN” teriak eun hye padaku sambil mendorong tubuhku, kemudian menghampiri laki-laki yang tadi terkena bogem mentah dariku.

“kau baik-baik saja???” Tanya eun hye khawatir pada laki-laki itu, eun hye memegang ujung bibir laki-laki itu dengan hati-hati. “ kau berdarah” ucap eun hye lagi.

“key kau terlalu kekanak-kanakan, apa yang kau lakukan??? Jinnja” Tanya eun hye padaku.

“kau pikir apa yang kulakukan” jawabku ketus, aku kesal melihat sikap so baik eun hye pada lelaki itu, kenapa eun hye harus memasang wajah sepanik itu, aku kan hanya memukulnnya, itu juga tidak terlalu keras dan tidak akan membuat laki-laki itu mati.

“ya key, aku akan bicara padamu nanti” ucap eun hye setelah membantu laki-laki itu bangun, kemudian pergi meninggalkanku, aku baru sadar bahwa sudah banyak orang yang melihat kejadian tadi.

“YAAAAA APA YANG KALIAN LIHAT????, APA KALIAN PIKIR INI TONTONAN” teriakku kesal, kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

End of key side

~ ~ ~

Eun hye side.

Aku sempat terkaget saat seseorang menarik tangan kiriku, saat aku meliahatnya, aku meliahat sosok yang aku kenal, aku masih berpikir apa aku bermimpi lagi, aku sampai tidak sadar apa yang dibicarakannya dengan key, aku hanya menatapnya sampai key menarik tanganku dengan keras.

“key apa yang kau lakukan???”

“tunggu sebentar, biarkan aku membereskan orang ini, baru kita selesaikan urusan kita” aku tidak mengerti maksud kata-kata key.

“apa yang kau bicarakan sich??” key tidak menjawab pertanyaanku.

“hari ini, aku punya urusan yang lebih penting, jadi aku akan melepaskanmu” ucap key pada jinki.

“kalau begitu, aku yang tidak akan melepaskanmu” balas jinki, entah kenapa hatiku merasa senang. Tapi tiba-tba aku meliat key memukul jinki sampai jinki terjatuh.

“YAAAA KIM KIBUM APA YANG KAU LAKUKAN” teriaku sambil mendorong key, kemudian menghampiri jinki yang masih terduduk dilantai.

“kau baik-baik saja???” Tanyaku khawatir, aku mencoba untuk melihat bibir jinki yang terluka, aku mengusap pelan sudut bibir jinki yang terluka, jantungku berdetak kencang sekali ‘eun hye, ini bukan saatnya untuk itu’ aku mencoba menyadarkan diriku sendiri. “kau berdarah” ucapku pada jinki “key kau terlalu kekanakkanakan, apa yang kau lakukan??? Jinnja”

“kau pikir apa yang kulakukan” jawab key ketus. Orang ini sama sekali tidak merasa bersalah. Aku membantu jinki untuk bangun “ya key, aku akan bicara padamu nanti” ucapku pada key, lalu aku pergi bersama jinki, tentu saja aku harus membawanya ke ruang kesehatan. Aku medengar key berteriak-teriak saat aku dan jinki mulai menjauh.

kwenchana????” tanyaku pada jinki, setelah kami tiba di ruang kesehatan

“aku baik-baik saja” jawab jinki dengan senyuman, senyuman yang selama ini membuatku gila, membuatku rindu, membuatku ingin melihatnya setiap saat.

“buat apa kau melakukan hal tadi??? Kaukan jadi terluka, harusnya kau tidak perlu melakukannya, arraso???” yoon eun hye kenapa kau malah memarahi jinki pabo.

“akukan hanya terluka sedikit” jawab jinki

“kau ini, tetap saja kau terluka, coba kalau tadi kau tidak meladeni key, kau tidak akan terluka” omelku sambil tetap mengoleskan obat di ujung bibir jinki dengan jariku.

“ya eun hye~aah, apa kau akan tetap memarahi orang yang sudah menolongmu???”

“aku tidak memarahimu” jawabku

“kalau begitu kenapa kau menyambut kepulanganku dengan omelan???”

Aku seperti membeku sesaat. “apa kau tidak merindukanku???” Tanya jinki lagi.

“mmm???” tanyaku bingung “A a aku mmerind……” belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, jinki sudah memelukku. “ aku bisa melihat dari matamu, kalau kau sangan merindukanku, aku juga sangan merindukanmu” bisik jinki, masih tetap memeluku.

“jinki sharangae” bisikku dalam hati.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar